"Kunjungan kerja Kapolda didampingi Wakapolda Brigjen Akhmad Wiyagus dan Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Polda Maluku Ny Swanly Royke Lumowa dan sejumlah pejabat utama polda," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, di Ambon, Selasa (9/10).
Irjen Royke Lumowa yang baru dilantik sebagai Kapolda Maluku pada 7 Agustus 2018 lalu oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah melakukan kunjungan kerja ke Polres Kepulauan Aru yang merupakan salah satu wilayah terluar di Maluku serta Polres Maluku Tenggara.
Dalam kunjungan kerja ke Polres Buru, Kapolda melihat kesiapan aparatnya di wilayah itu dalam menjalankan tugas-tugas kamtibmas, terutama kesiapan pengamanan tahapan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Pulau Buru sejak tahun 2011 sudah ramai dikunjungi belasan ribu orang dari berbagai daerah untuk melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin di sana.
Kehadiran para penambang ini telah menimbulkan banyak persoalan hukum, sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan masalah lingkungan, sehingga pemerintah menyatakan menutup lokasi tersebut dan sudah berulang kali dilakukan upaya paksa untuk menurunkan para penambang dari gunung.
Polisi juga telah berhasil menyita ratusan karung bahan kimia berbahaya, baik yang telah dibawa melalui kapal laut ke Pulau Buru maupun yang masih berada di Pulau Ambon.
"Peninjauan yang dilakukan Kapolda ini bertujuan untuk nantinya mengambil satu kebijakan agar lokasi Gunung Botak ini tetap ditutup, dan tidak ada lagi para penambang yang kembali masuk ke sana," ujar Kabid Humas Polda Maluku. (MP-4)