PT PLN Maluku dan Maluku Utara (MMU) memberikan kado menjelang HUT RI dengan beroperasinya listrik selama 24 jam terhitung mulai 15 Agustus 2018, kata Manajer PLN Area Masohi Ichwan Sahroni, Kamis (16/8).
Ia mengatakan, peresmian pola operasi 24 jam di tiga kecamatan di Kabupaten Malteng ini, merupakan wujud kepedulian PLN guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hal ini merupakan komitmen kami sebagai pelayan masyarakat, kami juga berharap dengan telah beroperasinya listrik menjadi 24 jam di tiga kecamatan ini, masyarakat dapat menjaga jaringan listrik terutama dari pohon dikarenakan listrik adalah untuk kepentingan bersama dan ini juga merupakan aset kita bersama," katanya.
Sistem kelistrikan di tiga kecamatan akan dikelola PLN Area Masohi melalui Kantor Pelayanan (KP) Laimu, dimana jarak KP Laimu dari Kota Masohi mencapai 143 km atau sekitar 4 jam perjalanan dengan menggunakan jalur darat.
KP Laimu lanjutnya, melistriki 37 desa yang berada di tiga kecamatan tersebut dengan jumlah pelanggan sebanyak 4.310 pelanggan, dengan jumlah pelanggan prabayar sebanyak 4.105 pelanggan dan pelanggan pascabayar sebanyak 205 pelanggan.
Sedangkan daya Mampu sistem kelistrikan di KP Laimu sebesar 1.240 kW dengan Beban Puncak sebesar 583 kW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 600 kW.
Ichwan berharap, peresmian pola operasi 24 jam pada KP Laimu, dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, dimana mata pencaharian masyarakat di tiga kecamatan tersebut mayoritas adalah nelayan dan juga berkebun.
Sementara itu Kepala Wilayah Kecamatan Telutih Rustandi Wailissa mengatakan, peresmian pola operasi 24 jam di tiga kecamatan ini merupakan wujud upaya dan kerja keras PLN untuk melakukan sesuatu yang terbaik kepada masyarakat.
"Apa yang menjadi cita-cita kita selama ini yakni penerangan listrik selama 24 jam dapat terwujud pada hari ini," katanya.
PLN berharap dengan diresmikannya pola operasi 24 jam pada KP Laimu ini sendiri dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, dimana mata pencaharian masyarakat di tiga kecamatan tersebut mayoritas adalah nelayan dan berkebun. (MP-4)