"Upaya melistriki ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di pulau Rhun, Ay dan Pulau Hatta yang dilaksanakan pada 7 - 9 Agustus 2018," kata Plt Manajer PLN Area Ambon, Muh Ichlas Fattah, Kamis (9/8).
Pembangunan PLTD di tiga pulau itu merupakan bagian dari program 35.000 Mega Watt (MW) dan program Maluku dan Maluku Utara Terang.
"Upaya PLN melistriki tiga pulau di Banda juga sejalan dengan salah satu isu strategis direktorat bisnis regional Maluku dan Papua yaitu percepatan desa berlistrik di Maluku dan Maluku Utara," katanya.
Ia mengatakan, setelah peletakan batu pertama pembangunan, maka pihaknya akan fokus untuk melaksanakan pembangunan PLTD tersebut serta pembangunan jaringan di masing-masing pulau.
Untuk di Pulau Rhun, PLN akan membangun PLTD dengan kapasitas mesin 4x40 kW dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3,5 kms.
Pulau Ay juga akan dibangun PLTD dengan kapasitas mesin 4x40 kW dan JTR sepanjang 4 kms, sedangkan untuk di pulau Hatta akan dibangun PLTD dengan kapasitas mesin 3x40 kW serta JTR sepanjang 3 kms.
"Kami menargetkan pekerjaan ini dapat selesai pada Desember 2018, jika tidak ada kendala yang disebabkan oleh cuaca guna transportasi material," katanya.
Pihaknya juga berterimakasih atas dukungan seluruh pihak sehingga lahan pembangunan ketiga PLTD ini dapat tersedia.
"Kami berharap ketika pembangunan seluruh infrastruktur ketenagalistrikan tersebut selesai dibangun, masyarakat juga dapat menjaganya karena ini merupakan asset bersama" ujar Muh Ichlas.
Dijelaskannya, calon pelanggan PLN di setiap pulau terbagi menjadi 275 pelanggan di Pulau Rhun, 237 pelanggan di Pulau Ay dan 179 pelanggan di Pulau Hatta, sehingga total ada 691 calon pelanggan yang akan menikmati listrik dari PLN.
Sementara itu, kepala Wilayah Kecamatan Kepulauan Banda, Kadir Saliran mengapreasiasi kinerja PLN untuk melistriki tiga pulau ini.
"Saya mengajak seluruh masyarakat di Pulau Rhun, Ay dan Hatta untuk mendukung PLN yang akan membangun PLTD, karena listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat", tandasnya. (MP-6)