“Saya siap mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Maluku periode 2018-2023,” ungkapnya di Ambon, Rabu (28/6).
Menurut Frans, niatnya untuk ikut maju bertarung pada pilkada Maluku 2018 atas dorongan dari rekan-rekan fungsionaris DPD Partai Demokrat termasuk ketua DPD Partai Demokrat Maluku terpilih, Roy Helwen Pattiasina dalam berbagai diskusi dan perbincangan.
“Tentunya bukan dorong begitu saja untuk mendaftar, tapi saya juga punya pertimbangan yang serius dan rasional serta pertimbangan politis dan pertimbangan dukungan dalam faktor lain dan itu saya bisa, apalagi ada dorongan yang keras dari rekan-rekan seinternal partai,” ujarnya.
Dijelaskan Frans, partai demokrat mempunyai 6 kursi di DPRD Maluku yang sama dengan Golkar dan PKS, dan hingga saat ini belum ada kader partai demokrat yang maju dalam perhelatan pilkada Maluku 2018 mendatang. Selain itu daripada menjadi penonton aktif lebih baik menjadi pemain yang mungkin gagal atau mengusul kader yang mungkin gagal lebih baik dibandingkan dengan mengusung non kader yang mungkin belum tentu juga menang.
“Dan karena itu saya sebagai kader partai demokrat yang juga sudah dua periode di DPRD Provinsi Maluku merasa terpanggil untuk mengikuti kontes ini. Dan tidak ada istilah main-main, saya terus melakukan pendaftaran,”tandasnya.
Frans menambahkan, dirinya telah melakukan pendaftaran sebagai balon wagub di partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Berkasnya tinggal waktu yang tepat, untuk kita kembalikan” pungkasnya. (MP-9)