"Soal tranparansi rekrutmen polri, kemungkinan polisi bermain sangat ada tetapi saya sudah tegaskan jangan mau dibujuk rayu," kata Kapolda di Ambon, Senin (10/4).
Dalam sistem rekrutmen penerimaan calon anggota polri yang baru selalu ada tim yang dibentuk dan berasal dari dinas/instansi terkait, termasuk di dalamnya unsur pers.
Pihak dinas/instansi terkait lain yang dimaksudkan seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pemkot, jadi sistem rekrutmennya sangat terbuka.
"Tranparansi apalagi yang mau dibutuhkan publik pada saat perekrutan, karena dalam tim seleksi itu ada tim pengawas eksternal dari berbagai unsur," tandasnya.
Bila terjadi persoalan yang muncul secara internal maka Kapolda secara tegas akan menyelesaikannya tanpa harus diumumkan kepada masyarakat luas.
"Kalau internal itu urusan saya, artinya menilai personil itu bukan untuk konsumsi publik," tandasnya.
Khusus untuk jumlah personel Polri yang bertugas di jajaran Polda Maluku saat masih berstatus polda tipe B selama ini sudah cukup memadai, tetapi sekarang sudah naik menjadi tipe A maka secara bertahap akan dilakukan pembenahan personel dan sarana infrastruktur pendukungnya. (MP-3)
Related Posts :
Pertumbuhan Ekonomi Maluku Tumbuh 1,81 Persen- Gubernur Maluku Apresiasi Rencana Pembangunan RSU Dan Universitas Oleh Muhammadiyah
- Ternyata Ahok Punya Hubungan Dengan Keturunan Raja Bone, Begini Ceritanya
- Mendikbud Tegaskan Pendidikan Karakter Segera Diterapkan
- Warga Ihu-Tomia Dukung Pasangan "PANTAS" Jadi Pemimpin Kota Ambon