ketua DPD KNPI Maluku, Subhan Pattimahu sebelum membuka gembok yang menyegel kantor KNPI tersebut, Selasa ( 13/12) mengatakan, penyegelan yang sempat dilakukan olehnya hanya untuk membuktikan kepada seluruh masyarakat, bahwa DPD KNPI Maluku dibawah kepemimpinan Bizri Latuconsina telah berakhir.
“Saat ini kepengurusan yang sah adalah dibawah Kepemimpinan Subhan Pattimahu sebagai ketua dan Saul Tuanger sebagai sekretaris,” ungkapnya.
Menurut Pattimahu, untuk menunjang kerja-kerja organisasi maka sudah sepatutnya kantor KNPI dapat kembali difungsikan sesuai dengan peruntukannya. oleh karena itu maka waktu yang dibutuhkan baginya dalam hal penyegelan gedung telah cukup.
"Kami kira konflik dualisme ini tidak perlu berkepanjangan lagi, dinamika kepemudaan di Maluku kami kira sudah harus diselesaikan. dan proses penyegelan kantor kami rasa sudah cukup waktunya, karena sebagai organisasi kepemudaan baik KNPI maupun seluruh organisasi lainnya sangat membutuhkan tempat untuk bekerja serta berkreasi,oleh karena itu gedung ini mau tidak mau harus kami masuki dan karena itu kantor segel kantor KNPI hari ini kembali kami buka," pungkasnya.
Dijelaskan Pattimahu, dengan dikeluarkannya SK Menkumham tertanggal 1 Agustus 2016 maka dualisme kepemimpinan DPD KNPI Maluku telah selesai, dan sebagai warga negara keputusan hukum harus kita kawal bersama dan kita jaga karena itu adalah keputusan negara.
“Bagi seluruh pemuda-pemuda yang berada di luar KNPI yang hingga kini belum bergabung diharapkan dapat bergabung kembali. Oleh karena DPD KNPI saat ini sangat membutuhkan pemikiran dan kerja-kerja kreatif dari seluruh pemuda di Maluku,” tandasnya.
Pattimahu berharap, mulai saat ini hilangkan tendensi-tendensi negatif atas keberadaan serta tindakan pihaknya beberapa waktu lalu.
“Karena mulai saat ini, pintu ini terbuka bagi semua pemuda. mari kita bersama-sama memasuki gedung ini dan bersama-sama membangun Maluku ke arah yang lebih baik," ujarnya
Pembukaan segel hari ini dilanjutkan dengan rapat perdana pengurus DPD KNPI Maluku. (MP-8)