Satlantas Polres Malra Gelar Sweping Gabungan

Kasat Lantas : “Swiping akan dilakukan tiap sabtu malam”


Langgur, Malukupost.com - Untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya, maka Satuan Lalu lintas (satlantas) kepolisian Resrot (Polres) Maluku Tenggara (Malra) menggelar sweping gabungan di daerah pengeringan watdek, kabupaten Malra, Sabtu (05/11) malam. Sweping gabungan yang diberi nama Sweping 21 ini melibatkan Satlantas Polres Malra, unsur TNI dan Polisi Militer ini berlangsung sejak pukul 21.00 – 23.00 WIT. Berdasarkan pantauan, dalam sweping 21 ini, terdapat sekitar 30 kendaraan roda dua (Motor) dan 3 kendaraan roda empat (Mobil) yang terjaring karena tidak memiliki helm, lampu kendaraan, serta ditemukan senjata tajam berupa 1 buah parang. Kepala Satlantas Polres Malra, John D. Baumasse, yang berada di lokasi tersebut mengatakan swiping 21 ini lebih fokus kepada kendaraan yang mempergunakan knalpot racing, lampu kendaraan, helm, miras dan senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi). “Fokus kita sweping malam ini yakni kendaraan roda dua dan empat yang tidak mempergunakan lampu, helm, knalpot racing, kendaraan yang membawa sengaja miras dan senjata tajam/senjata api (senpi),” ungkapnya. Menurut Baumasse, sweping ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa banyak kendaraan yang mempergunakan knalpot racing sehingga mengganggu ketenteraman masyarakat. “Sweping 21 ini akan terus dilakukan setiap Sabtu malam, dan kegiatan sweping ini akan terus dilakukan sampai selesai/ perintah pencabutan, hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegasnya. Dijelaskan Baumasse, tingkat kesadaran masyarakat tentang aturan berkendaraan dan keselamatan di jalan masih kurang, sehingga banyak kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa akibat benturan di jalan karena tidak mempergunakan helm. “Hampir sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban akibat terbentur di jalan itu karena tidak mempergunakan helm,” ujarnya. Baumasse menambahkan, program sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan sudah dilakukan oleh pihak Polres Maluku Tenggara dengan mengadakan program Police Go To School dan Police Go To Campus. “Saya berharap agar masyarakat lebih patuh dan taat dalam berkendaraan demi menghindari terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (MP-15)
Langgur, Malukupost.com - Untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya, maka Satuan Lalu lintas (satlantas) kepolisian Resrot (Polres) Maluku Tenggara (Malra) menggelar sweping gabungan di daerah pengeringan watdek, kabupaten Malra, Sabtu (05/11) malam.

Sweping gabungan yang diberi nama Sweping 21 ini melibatkan Satlantas Polres Malra, unsur TNI dan Polisi Militer ini berlangsung sejak pukul 21.00 – 23.00 WIT.

Langgur, Malukupost.com - Untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya, maka Satuan Lalu lintas (satlantas) kepolisian Resrot (Polres) Maluku Tenggara (Malra) menggelar sweping gabungan di daerah pengeringan watdek, kabupaten Malra, Sabtu (05/11) malam. Sweping gabungan yang diberi nama Sweping 21 ini melibatkan Satlantas Polres Malra, unsur TNI dan Polisi Militer ini berlangsung sejak pukul 21.00 – 23.00 WIT. Berdasarkan pantauan, dalam sweping 21 ini, terdapat sekitar 30 kendaraan roda dua (Motor) dan 3 kendaraan roda empat (Mobil) yang terjaring karena tidak memiliki helm, lampu kendaraan, serta ditemukan senjata tajam berupa 1 buah parang. Kepala Satlantas Polres Malra, John D. Baumasse, yang berada di lokasi tersebut mengatakan swiping 21 ini lebih fokus kepada kendaraan yang mempergunakan knalpot racing, lampu kendaraan, helm, miras dan senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi). “Fokus kita sweping malam ini yakni kendaraan roda dua dan empat yang tidak mempergunakan lampu, helm, knalpot racing, kendaraan yang membawa sengaja miras dan senjata tajam/senjata api (senpi),” ungkapnya. Menurut Baumasse, sweping ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa banyak kendaraan yang mempergunakan knalpot racing sehingga mengganggu ketenteraman masyarakat. “Sweping 21 ini akan terus dilakukan setiap Sabtu malam, dan kegiatan sweping ini akan terus dilakukan sampai selesai/ perintah pencabutan, hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegasnya. Dijelaskan Baumasse, tingkat kesadaran masyarakat tentang aturan berkendaraan dan keselamatan di jalan masih kurang, sehingga banyak kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa akibat benturan di jalan karena tidak mempergunakan helm. “Hampir sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban akibat terbentur di jalan itu karena tidak mempergunakan helm,” ujarnya. Baumasse menambahkan, program sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan sudah dilakukan oleh pihak Polres Maluku Tenggara dengan mengadakan program Police Go To School dan Police Go To Campus. “Saya berharap agar masyarakat lebih patuh dan taat dalam berkendaraan demi menghindari terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (MP-15)
Berdasarkan pantauan, dalam sweping 21 ini, terdapat sekitar 30 kendaraan roda dua (Motor) dan 3 kendaraan roda empat (Mobil) yang terjaring karena tidak memiliki helm, lampu kendaraan, serta ditemukan senjata tajam berupa 1 buah parang.

Kepala Satlantas Polres Malra, John D. Baumasse, yang berada di lokasi tersebut mengatakan swiping 21 ini lebih fokus kepada kendaraan yang mempergunakan knalpot racing, lampu kendaraan, helm, miras dan senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi).

“Fokus kita sweping malam ini yakni kendaraan roda dua dan empat yang tidak mempergunakan lampu, helm, knalpot racing, kendaraan yang membawa sengaja miras dan senjata tajam/senjata api (senpi),” ungkapnya.

Langgur, Malukupost.com - Untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya, maka Satuan Lalu lintas (satlantas) kepolisian Resrot (Polres) Maluku Tenggara (Malra) menggelar sweping gabungan di daerah pengeringan watdek, kabupaten Malra, Sabtu (05/11) malam. Sweping gabungan yang diberi nama Sweping 21 ini melibatkan Satlantas Polres Malra, unsur TNI dan Polisi Militer ini berlangsung sejak pukul 21.00 – 23.00 WIT. Berdasarkan pantauan, dalam sweping 21 ini, terdapat sekitar 30 kendaraan roda dua (Motor) dan 3 kendaraan roda empat (Mobil) yang terjaring karena tidak memiliki helm, lampu kendaraan, serta ditemukan senjata tajam berupa 1 buah parang. Kepala Satlantas Polres Malra, John D. Baumasse, yang berada di lokasi tersebut mengatakan swiping 21 ini lebih fokus kepada kendaraan yang mempergunakan knalpot racing, lampu kendaraan, helm, miras dan senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi). “Fokus kita sweping malam ini yakni kendaraan roda dua dan empat yang tidak mempergunakan lampu, helm, knalpot racing, kendaraan yang membawa sengaja miras dan senjata tajam/senjata api (senpi),” ungkapnya. Menurut Baumasse, sweping ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa banyak kendaraan yang mempergunakan knalpot racing sehingga mengganggu ketenteraman masyarakat. “Sweping 21 ini akan terus dilakukan setiap Sabtu malam, dan kegiatan sweping ini akan terus dilakukan sampai selesai/ perintah pencabutan, hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegasnya. Dijelaskan Baumasse, tingkat kesadaran masyarakat tentang aturan berkendaraan dan keselamatan di jalan masih kurang, sehingga banyak kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa akibat benturan di jalan karena tidak mempergunakan helm. “Hampir sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban akibat terbentur di jalan itu karena tidak mempergunakan helm,” ujarnya. Baumasse menambahkan, program sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan sudah dilakukan oleh pihak Polres Maluku Tenggara dengan mengadakan program Police Go To School dan Police Go To Campus. “Saya berharap agar masyarakat lebih patuh dan taat dalam berkendaraan demi menghindari terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (MP-15)
Menurut Baumasse, sweping ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa banyak kendaraan yang mempergunakan knalpot racing sehingga mengganggu ketenteraman masyarakat.

“Sweping 21 ini akan terus dilakukan setiap Sabtu malam, dan kegiatan sweping ini akan terus dilakukan sampai selesai/ perintah pencabutan, hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegasnya.

Dijelaskan Baumasse, tingkat kesadaran masyarakat tentang aturan berkendaraan dan keselamatan di jalan masih kurang, sehingga banyak kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa akibat benturan di jalan karena tidak mempergunakan helm.

“Hampir sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban akibat terbentur di jalan itu karena tidak mempergunakan helm,” ujarnya.

Langgur, Malukupost.com - Untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya, maka Satuan Lalu lintas (satlantas) kepolisian Resrot (Polres) Maluku Tenggara (Malra) menggelar sweping gabungan di daerah pengeringan watdek, kabupaten Malra, Sabtu (05/11) malam. Sweping gabungan yang diberi nama Sweping 21 ini melibatkan Satlantas Polres Malra, unsur TNI dan Polisi Militer ini berlangsung sejak pukul 21.00 – 23.00 WIT. Berdasarkan pantauan, dalam sweping 21 ini, terdapat sekitar 30 kendaraan roda dua (Motor) dan 3 kendaraan roda empat (Mobil) yang terjaring karena tidak memiliki helm, lampu kendaraan, serta ditemukan senjata tajam berupa 1 buah parang. Kepala Satlantas Polres Malra, John D. Baumasse, yang berada di lokasi tersebut mengatakan swiping 21 ini lebih fokus kepada kendaraan yang mempergunakan knalpot racing, lampu kendaraan, helm, miras dan senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi). “Fokus kita sweping malam ini yakni kendaraan roda dua dan empat yang tidak mempergunakan lampu, helm, knalpot racing, kendaraan yang membawa sengaja miras dan senjata tajam/senjata api (senpi),” ungkapnya. Menurut Baumasse, sweping ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa banyak kendaraan yang mempergunakan knalpot racing sehingga mengganggu ketenteraman masyarakat. “Sweping 21 ini akan terus dilakukan setiap Sabtu malam, dan kegiatan sweping ini akan terus dilakukan sampai selesai/ perintah pencabutan, hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif,” tegasnya. Dijelaskan Baumasse, tingkat kesadaran masyarakat tentang aturan berkendaraan dan keselamatan di jalan masih kurang, sehingga banyak kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa akibat benturan di jalan karena tidak mempergunakan helm. “Hampir sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban akibat terbentur di jalan itu karena tidak mempergunakan helm,” ujarnya. Baumasse menambahkan, program sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan sudah dilakukan oleh pihak Polres Maluku Tenggara dengan mengadakan program Police Go To School dan Police Go To Campus. “Saya berharap agar masyarakat lebih patuh dan taat dalam berkendaraan demi menghindari terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (MP-15)
Baumasse menambahkan, program sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan untuk menjaga keselamatan di jalan sudah dilakukan oleh pihak Polres Maluku Tenggara dengan mengadakan program Police Go To School dan Police Go To Campus.

“Saya berharap agar masyarakat lebih patuh dan taat dalam berkendaraan demi menghindari terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (MP-15)

Subscribe to receive free email updates: