Kartu Asuransi Nelayan Implementasi Program OJK Pusat

Ambon, Malukupost.com - Kepala Kantor Otoriotas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Bambang Hermanto mengatakan pemberian Kartu Asuransi Nelayan merupakan implementasi program yang sudah direncanakan OJK Pusat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk pemberdayaan di sektor kelautan dan perikanan. "Asuransi nelayan adalah salah satu program kerjasama antara pemerintah dengan Industri Jasa Keuangan (IJK), "kata Bambang, pada acara pemberian Kartu Asuransi Nelayan (KAN), di kantor Balai Kota Ambon, Jumat (25/11).
Ambon, Malukupost.com - Kepala Kantor Otoriotas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Bambang Hermanto mengatakan pemberian Kartu Asuransi Nelayan merupakan implementasi program yang sudah direncanakan OJK Pusat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk pemberdayaan di sektor kelautan dan perikanan.

"Asuransi nelayan adalah salah satu program kerjasama antara pemerintah dengan Industri Jasa Keuangan (IJK), "kata Bambang, pada acara pemberian Kartu Asuransi Nelayan (KAN), di kantor Balai Kota Ambon, Jumat (25/11).

Menurut dia, asuransi nelayan memang tidak dalam bentuk langsung dinikmati, tetapi dalam bentuk aman agar nelayan bisa tenang melaut dan keluarga di rumah juga demikian karena sudah terjamin asuransi jiwa.

Namun, tentu saja, di OJK sedang menggalakan program jangkau, sinergi dan guideline (Jaring). Ini merupakan program yang intinya mencoba memetakan permasalahan di sektor kelautan dan perikanan di seluruh Indonesia.

"Kita akan mendorong industri jasa keuangan untuk mendukung pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya adalah KAN. Kita mencoba memberdayakan ekonomi masyarakat nelayan yang berbasis perikanan dan produksinya pada 2017," ujar Bambang.

Ia mengatakan pemberdayaan bukan hanya nelayan, tetapi juga keluarga terutama ibu-ibu rumah tangga akan menjadi sasaran, sehingga tidak hanya bapak-bapak yang menghasilkan atau produktif, sehingga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Karena itu, banyak program terkait pembekalan dan ketrampilan usaha yang diarahkan untuk para , disamping tentu bapak-bapak.

Kita juga mencoba program kerjasama dengan industri jasa keuangan terutama membuka akses keuangan.

Bambang mengakui, bahwa setelah berkomunikasi dengan para nelayan, ternyata masih banyak yang belum mengenal rekening simpanan, transaksi dan arus tunai. Padahal itu bisa dilakukan dengan melalui transfer.

"Perlu ada edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk-produk jasa keuangan," katanya.

Intinya perlu meningkatkan literasi keuangan masyarakat nelayan, terutama produk-produk jasa keuangan .

Ini memang harus dilakukan secara lebih rutin karena masyarakat nelayan juga perlu pendampingan karena mereka belum terbiasa transaksi di perbankan.

Karena itu, ke depan mencoba fokus untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan pada 2017. (MP-6)

Subscribe to receive free email updates: