Dana yang dibutuhkan untuk membangun kantor tersebut sebesar Rp18.964 miliar, dibiayai selama dua tahun anggaran, 2015 dan 2016, dari APBD Provinsi Maluku.
Gubernur Said menilai kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku merupakan salah satu aset pemerintah provinsi yang mewah.
"Saya minta para pegawai harus tambah giat lagi bekerja," katanya.
Menurut gubernur, ruang kerja pegawai dirancang sangat inovatif dan bagus sekali untuk ketenangan bekerja.
"Ruang kerja pegawai sama seperti di Harian Kompas, tempat kerja pegawai dirancang satu tiang duduk empat orang, sehingga kerja merasa enak dan nyaman, tidak ada yang saling ngerumpi dan lihat kiri dan kanan," katanya.
Karena itu, Gubernur Said juga minta kepada dinas-dinas yang lain untuk lebih kreatif.
"Mari kita berbuat inovatif, jangan kita bekerja masih gaya lama, cara berpikir perlu diubah. Saya senang Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku sudah mulai yang baru. Saya minta dinas-dinas yang lain mengikutinya," pintanya.
Menurut dia, sekecil apapun inovasi yang dibuat pasti bermanfaat. Kalau gedung sudah bagus seperti ini, pegawai tidak perlu cepat-cepat pulang ke rumah, menyelesaikan pekerjaan di kantor sampai tuntas, apalagi suasana ruangan nyaman.
"Kalau kantor sudah bagus, pakaian rapi dan kendaraan dinas disiapkan, pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan, sehingga angka kemiskinan di daerah secara perlahan bisa turun," kata Gubernur Said. (MP-3)