"Kami menerima laporan dari pemilik 'long boat' hari ini bahwa korban telah hilang kontak sejak empat hari lalu dan hingga sekarang belum diketahui nasibnya," kata Kepala Kantor SAR Kota Ambon, Muslimin di Ambon, Rabu (14/11).
Korban berangkat melaut pada Sabtu (10/11) sekitar 22.00 WIT.
Kantor SAR Ambon mengerahkan regu pencari di sekitar lokasi yang diduga menjadi tujuan korban mencari ikan.
Laplap menurut pemilik "long boat" mencari ikan di perairan Pulau Nusalaut pada koordinat 03 derajat 52'00'S - 128 derajat 50'00'E.
"Lokasi ini berada pada posisi 104,31 derajat arah timur dari Kantor SAR Ambon dengan jarak tempuh 5037 nm dan memerlukan waktu 1,5 jam sehingga regu penyelamat yang dikerahkan menggunakan RIB 01 Ambon," ujar Muslimin.
Masyarakat setempat juga turut membantu upaya pencarian dan penyelamatan dengan menggunakan long boat milik mereka.
Kasus hilang kontak nelayan yang menggunakan "long boat" di laut baik dari Pulau Ambon maupun Pulau Seram, khususnya di Kabupaten Seram Bagian Barat sejak beberapa bulan terakhir ini buka pertama kali terjadi.
Beberapa nelayan berhasil ditemukan regu penyelamat dan mereka sempat terdampar sampai di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara maupun mendapat pertolongan nelayan asal Bitung.
Ada juga yang hilang hingga dicari lebih dari tujuh hari tetapi mereka tidak pernah ditemukan, seperti dua nelayan asal Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. (MP-6)