Acara yang digagas komunitas Paparisa Ambon Bergerak di Pattimura Park Ambon dengan menghadirkan sejumlah musisi dan seniman, untuk mengajak warga kota menyalurkan donasi bagi para korban bencana alam di Palu.
Malam donasi ini diisi dengan penampilan musisi diantaranya Svngsvka, Mario Marthen, Grace Huwae, Revy (Cn9), Stand up Comedy Ambon, Dalenz (Amboina Bananas), Ecko Poceratu, Sasatra Panahasa, Tessart, Monolog The Flow dan grup hip hop Tahury Family Gathering, East 21, dan Hikayat Tana Hitu.
Para seniman bukan hanya membawakan lagu tetapi juga puisi, monolog, karya seni lukisan tentang bencana tsunami di Ambon pada 8 Oktober 1950 dan stand up comedy.
Koordinator Charity night "Katong Voor Palu" Mark Ufie menyatakan, aksi ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan serta tanggung jawab bersama membantu korban bencana alam.
"Bencana alam yang terjadi di Palu merupakan bencana nasional sehingga kita harus memberikan atensi lebih dalam bentuk donasi dan kegiatan sosial, " katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya merasa aksi ini penting sehingga melalui komunitas yang mempunyai kekuatan besar untuk menghimpun para anggota maupun masyarakat untuk bersama berbagi.
"Kita mempunyai daya tarik yang besar melalui segala kemampuan yang kita miliki baik seni musik, sastra maupun teatrikal, kita coba ramu dalam kegiatan sosial," ujarnya.
Pihaknya juga melibatkan BMKG dan Tagana untuk membantu memberikan informasi terkait kebencanaan.
"Selain aksi para musisi kita juga menghadirkan BMKG dan Tagana untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat terkait kebencanaan, hal ini penting selain berikan donasi juga informasi." tandasnya.
Mark menambahkan, seluruh donasi yang terkumpul dalam aksi ini akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT.ID) sebagai sarana pemberian bantuan kepada korban bencana. (MP-3)