Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Unidar Ryad Uluputty dalam seminar "Kelancaran Operasi Hulu Migas dan Dampak Positifnya bagi daerah Maluku" di Fakultas Hukum Unidar, Senin (3/9).
"Kalau bisa mahasiswa-mahasiswa kami juga dapat dibantu oleh SKK Migas. Mungkin yang pertama ada kerja sama dulu dengan MoU (Memorandum of Understanding)," katanya.
Seminar "Kelancaran Operasi Hulu Migas dan Dampak Positifnya bagi daerah Maluku" merupakan bagian dari kegiatan SKK Migas Go To Campus.
Ketua Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi dijadwalkan sebagai sebagai narasumber tapi berhalangan hadir dan diwakili oleh Kepala Perwakilan CITIC Seram Energy Limited (Csel) Budi Yanto Sucipto.
Rektor Ryad mengatakan universitas yang dipimpinnya memang belum memiliki fakultas, jurusan maupun program studi khusus pertambangan yang berhubungan secara langsung dengan bidang kerja di SKK Migas.
Kendati demikian, bantuan yang dapat diberikan oleh SKK Migas bisa berupa beasiswa guna membantu kelancaran proses studi para mahasiswa, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Pemberian bantuan beasiswa tersebut akan menyokong peningkatan kualitas pendidikan generasi muda di Maluku.
"Mahasiswa kami juga banyak yang berasal dari Pulau Seram, bantuan beasiswa akan sangat membantu mereka meneruskan dan menyelesaikan pendidikannya," katanya. Menanggapi permintaan Rektor Ryad, Kepala Perwakilan CITIC Seram Energy Limited (CSEL) Budi Yanto Sucipto mengatakan akan segera membicarakan hal tersebut dengan pihak SKK Migas.
Kerjasama dengan SKK Migas, kata dia, juga akan melibatkan perusahaan-perusahaan migas yang beroperasi di Maluku seperti, CITIC, KALREZ Petroleum dan Inpex.
"Permintaan ini akan saya sampaikan langsung kepada SKK Migas. Kontraknya dengan SKK Migas tapi CITIC, KALREZ maupun Inpex juga akan bergabung di situ," ucapnya.
Dikatakannya, CSEL yang berkedudukan di Bula, Seram Bagian Timur, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) juga ikut mendorong peningkatan pendidikan dengan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa Maluku, khususnya yang berasal dari Seram Bagian Timur.
Tetapi karena beberapa waktu belakangan terjadi penurunan harga minyak bumi secara global, untuk sementara bantuan beasiswa dialihkan ke penyediaan dua asrama bagi mahasiswa asal Seram Bagian Timur di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon dan di kawasan Kebun Cengkeh atas, Kecamatan Sirimau.
"Ke depannya kalau dengan kami untuk Unidar terkait PKL mahasiswa untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan migas yang ada di Bula, hanya perlu menyurat," katanya.
Unidar adalah perguruan tinggi swasta tertua di Maluku yang berdiri sejak tahun 1986, dengan tiga fakultas utama, yakni Ekonomi, Pertanian dan Teknik. Saat ini Unidar telah memiliki tujuh fakultas yang terakreditas. (MP-4)