Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang secara langsung melaunching kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasih atas kreatifitas masyarakat Jalan baru. Baginya semua lorong jalan yang ada di kota Ambon sangat dihormati tapi apa yang dilakukan melalui Djalan Baroe Creative Festival 2018 sangat membanggakan.
"Selaku walikota, patut saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tinggi kepada para muda-mudi maupun masyarakat yang ada disini, yang sudah membuat suatu terobosan yang benar-benar baru," ungkapnya di Ambon, Selasa (14/8).
Menurut Louhenapessy, selama ini banyak orang mengatakan jalan baru sumpek, kotor dan sebagainya, tapi hari ini citra dan imets itu berubah total untuk kemajuan Pembangunan Kota Ambon lewat Djlan Baroe.
"Ini contoh yang sangat baik sekali, untuk itu bisa saja kedepan, kita merayakan Idul Fitri sebagai festival di Djalan Baroe supaya tidak lagi ada kuliner-kuliner yang berjualan di jalanan tetapi berjualan di djalan baroe," ujarnya.
Diakui Louhenapessy, jika seluruh lorong seperti yang dilakukan kampung Djalan Baroe, maka betul-betul Ambon manise terwujud.
"Saya sukacita betul karena banyak orang bilang dirinya kreatif tapi belum profesional polanya sehingga kali ini betul-betul kreatif bagi kota ini," tandasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Kampoeng Djalan Baroe, Irfin Latuconsina mengatakan, selama ini kampung ini dianggap kumuh, maka dengan kreativitas dari anak-anak muda ini maka image dan citra kampung ini dapat diubah menjadi yang lebih baik.
"Dengan ini kita dapat membantu Pemerintah Kota Ambon untuk mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik dunia dan Ambon sebagai kota wisata," pungkasnya.
Latuconsina berharap, Pemerintah Kota Ambon dapat memberikan bantuan guna memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana tempat sampah bagi kelanjutan kebersihan kampung Djlan Baroe kedepan. (MP-8)