"Pemerintah bersama masyarakat di daerah ini siap menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik untuk seluruh peserta kontingen Pesparani yang diselenggarakan di Ambon, pada 27 Oktober 2018," kata Gubernur Said, pada pertemuan koordinasi teknis antara panitia pelaksana Pesparani dengan Kakanwil Kementerian Agama, Ketua LP3KN, LP3KD dan Ketua Kontingen seluruh Indonesia, di Ambon, Selasa (28/8).
Dia mengatakan, ia sudah bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan persiapan pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional I di Ambon, sekaligus mengundang Presiden untuk meresmikan acara pembukaan kegiatan tersebut.
"Saya sudah bertemu dengan bapak Presiden menyusul surat pemerintah daerah yang sudah kami kirimkan kepada beliau dan kami berharap beliau bisa hadir," katanya.
Menurut Gubernur Said, pada saat bertemu dengan Presiden, beliau mengatakan mudah-mudahan tidak ada agenda lain dan akan hadir untuk meresmikan acara pembukaan Pesparani di Ambon.
Selain bertemu Presiden, katanya bersama Wakil Gubernur Zeth Sahuburua yang juga Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional I dan bersama dengan para tokoh agama di Maluku, juga sudah bertemu bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya juga minta Wakil Presiden, kalau misalnya Presiden berhalangan maka bapak Jusuf Kalla bisa hadir untuk meresmikan acara pembukaan Pesparani," kata Gubernur Said.
Gubernur meyakini berdasarkan pengalaman MTQ dan Pesparawi, maka penyelenggaraan Pesparani akan terlaksana baik, apalagi stabilitas keamanan di daerah sangat mendukung ditambah kebiasaan orang Maluku senang melihat tamu-tamu yang datang.
"Saya yakin para kontingen dan tamu mereka merasa aman dan nyaman selama di Ambon. Karena itu, kita akan memberikan pelayanan yang terbaik sehingga bisa menikmati suasana kota ini dengan baik," harapnya.
Gubernur Said menuturkan dari hari ke hari, stabilitas keamanan di Maluku sangat kondusif dan masyarakat di daerah ini akan memanfaatkan pesta-pesta besar yang dilaksanakan di daerah dapat memperlihatkan kepada bangsa Indonesia bahwa Maluku daerah yang aman untuk dikunjungi.
"Kita hilangkan stigma yang mengatakan Maluku tidak aman untuk dikunjungi, apalagi kita sudah buktikan pelaksanaan MTQ dan Pesparawi berlangsung sukses. Karena itu pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional I harus sukses, baik sukses penyelenggaraan maupun prestasi," katanya.
Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua yang juga Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparani Katolik Nasional I, melaporkan bahwa panitia sudah siap melaksanakan kegiatan Pesparani di Ambon.
"Saya laporkan sampai dengan hari ini yang sudah mendaftar sebanyak 5.460 orang, dan diharapkan sampai dengan pendaftaran terakhir nanti bisa mencapai 8000 orang," ungkap Wagub Zeth. (MP-6)