Workshop dengan tema "classical music" diikuti mahasiswa dan Akademisi IAKN, serta dihadiri para pelajar dari SMAN 1 Ambon, SMK 7 Ambon dan SMP 4 Ambon.
Orkestra Ocas menampilkan sejumlah lagu serta melakukan kolaborasi bersama para mahasiswa dengan memainkan alat musik modern dipadukan dengan alat musik lokal Maluku.
Workshop diisi dengan perpaduan peralatan musik etnik dengan peralatan Orkestra, serta pengenalan peralatan musik orkestra, cara memainkan kepada mahasiswa, pelajar serta para undangan.
"Kunjungan sekaligus workshop diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi para pelajar dalam hal bermusik," katanya.
Sementara itu, Staf Subdit Diplomasi Budaya Luar Negeri, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI, Jodi Salahuddin mengatakan, pemilihan kampus IAIN dan IAKN merupakan simbol dari persatuan, simbol dari bhineka tunggal ika.
Pihaknya berharap, hubungan diplomasi budaya yang telah terjalin dapat menjadi jembatan bagi terciptanya diplomasi antara Republik Indonesia dengan kerajaan Spanyol.
Conductor Ocas Manuel Vasquez, juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat kota Ambon yang telah membantu menyukseskan Tour Ocas di Indonesia, khususnya di kota Ambon.
"Kami senang sekali bisa ada di kota Ambon, warga Ambon sangat akrab dan ramah, serta sangat menikmati konser dan pembelajaran yang disampaikan, kami berharap ada pengalaman serta pengetahuan baru tentang musik dari Ambon city of music," katanya.
Sejumlah kegiatan dijadwalkan akan dilaksanakan diantaranya kunjungan, workshop dan konser di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon.
Grup orkestra Ocas lanjutnya, juga akan berkolaborasi bersama musisi lokal dan masyarakat Ambon dengan menggelar flash mob atau tarian massal di Maluku City Mall serta konser besar di Taman Budaya dan Lapangan merdeka Ambon. (MP-4)