Korban Kapal Tenggelam Tiba Di Pelabuhan Dobo

Ambon, Malukupost.com - Seluruh korban kapal KM. Cahaya Rejeki 88 yang tenggelam di perairan laut Arafura pada tanggal 2 Agustus 2018 dan diangkut oleh KM. Bandar Nelayan telah tiba di pelabuhan Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. "Kapal ikan bandar nelayan telah merapat di pelabuhan Yos Sudarso Dobo dengan mengangkut 30 awak kapal naas tersebut, dimana 29 orang dalam keadaan selamat dan seorang ABK lainnya telah meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa (14/8).
Ambon, Malukupost.com - Seluruh korban kapal KM. Cahaya Rejeki 88 yang tenggelam di perairan laut Arafura pada tanggal 2 Agustus 2018 dan diangkut oleh KM. Bandar Nelayan telah tiba di pelabuhan Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

"Kapal ikan bandar nelayan telah merapat di pelabuhan Yos Sudarso Dobo dengan mengangkut 30 awak kapal naas tersebut, dimana 29 orang dalam keadaan selamat dan seorang ABK lainnya telah meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa (14/8).

Menurutnya untuk 29 orang yang selamat langsung dibawa ke kantor KP3 Pelabuhan Dobo guna penanganan lebih lanjut, sementara satu korban yang meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Cendrawasih Dobo.

"Merapatnya kapal penangkap ikan Bandar Nelayan yang membawa seluruh krue KM. Cahaya Rejeki 88 ini maka operasi SAR berupa pemantauan dan koordinasi dinyatakan selesai dan ditutup," lanjutnya.

Terkait pemulangan satu jenazah dan 29 awak kapal yang selamat, nantinya diserahkan kepada pemerintah daerah setempat dengan pihak perusahaan pemilik kapal, sebab masalah pemulangan sudah di luar tanggungjawab Basarnas.

KM. Cahaya Rejeki 88 yang dinakhodai Hendra dan Pendi B. Dolah selaku kepala kamar mesin yang ditemukan selamat ini mengalami musibah di lokasi atau koordinat 7 derajat 42'54.00" S dan 133 derajat 9'3.96"E. ABK lain yang ditemukan selamat adalah Charles Efendy, Hasan Maulana, Marselino Gusmao, Rojario Saores, Luis da Costa, Robin Simbolon, Edy Salim, Budi Darma, Glen Sialung, dan Lukman (kelasi).

Kemudian Adam Ruhyat, Firman Nafian, Leonel Soares Quintao, Wellem Wila yang diduga meninggal dunia, Sandi, Moch. Arif Billah, Moch Amirul Mukmin, Kurniadi, Ristiawan, Nurjali, Iwan J. Aritonang, Suwarso, Syawki, Andrianto Ismail, Hendri, Bagus Wamamaulana, Heryanto, dan Rody Iskandar yang juga berstatus sebagai kelasi.

Kapal tersebut bertolak dari dermaga Barat Bali menuju fishing ground di perairan laut Arafura sejak tanggal 29 Juni 2018 dan mengalami musibah tenggelam akibat badai disertai angin kencang dan gelombang tinggi pada tanggal 2 Agustus 2018. (MP-6)

Subscribe to receive free email updates: