Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, Senin (13/8), para pedagang di dua pasar tradisional yang terbesar di Kota Ambon itu masih mempertahankan harga jual sayur produkasi lokal kepada pembeli.
"Harga sayur masih murah terutama sayur-sayur produksi lokal seperti sawi, kangkung potong maupun kangkung cabut, sawi, dan daun singkong rata-rata Rp5.000/ikat, bayam merah maupun bayam putih, daun melinjo, Rp5.000/ikat," kata Rita pedagang sayur di pasar Mardika.
Kalau ketimun, terong, lanjutnya, masih tergolong murah yakni rata-rata Rp5.000/ikat (lima buah), kacang panjang Rp6.000 hingga Rp7.000/ikat, labu siam Rp4.000 hingga Rp6.000/buah tergantung ukuran, pari Rp5.000/tiga buah tergantung ukuran.
"Ada juga beberapa jenis sayur musiman seperti sayur bunga karang ditawarkan dengan harga Rp6.000/tumpuk kecil," katanya.
Sayur ini memang sangat enak rasanya kalau dibuat gudangan kata orang Ambon atau yang biasa disebut urap, katanya.
"Kami juga patut bersukur sebab Kota Ambon dan Maluku pada umumnya hingga kini masih terus terjadi hujan tetapi tidak mengganggu hasil perkebunan sayur-sayur para petani di daerah ini, dan itu terlihat stok dari desa-desa petani masih terus lancar," ujarnya.
Sedangkan untuk jenis sayur lahan kering seperti kol, kentang, wortel, buncis yang selama ini dipasok dari Surabaya, Jakarta, Kupang, dan Manado sedikit mengalami harga turun seperti kol yang tadinya Rp18.000 turun menjadi Rp15.000/Kg.
Wortel dari Rp25.000 turun menjadi Rp22.000/Kg, kentang Rp16.000juga masih tetap bertahan, sedangkan sayur boncis terjadi dua harga yang kualitetnya bagus dipastok harga Rp24.000/Kg, sedangkan lainnya Rp12.000/Kg, tomat Rp14.000/Kg. (MP-3)