Kepala OJK Maluku Bambang Hermanto, di Ambon, Jumat (27/7), mengatakan sasaran program SimPel untuk anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA dan targetnya minimal 75 persen sekolah di daerah mengikuti program tersebut.
"Sampai dengan Mei 2018 perkembangan jumlah sekolah yang telah melakukan kerja sama dengan bank penyelenggara SimPel/SimPel iB (perbankan syariah) menunjukan peningkatan," ujarnya.
Bambang mengungkapkan saldo tabungan SimPel posisi Mei 2018 tercatat sebesar Rp9,42 miliar, meningkat 48,74 persen (ytd) atau sebesar Rp3,09 miliar dari posisi Desember 2017.
Sedangkan jumlah pelajar yang mengikuti program tabungan SimPel tercatat 49.409 rekening, meningkat 10,31 persen (ytd) atau 4.616 rekening dari 44.793 rekening pada posisi Desember 2017.
Menurut dia program tabungan SimPel setidaknya dapat membentuk karakter dan pola perilaku pelajar sejak dini, agar hemat dan cermat dalam menggunakan uang serta gemar menabung.
Karena itu, kata Bambang, pihaknya terus mendorong bank penyelenggara program tabungan SimPel untuk melakukan sosialiasi agar semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh pelajar di daerah ini.
"OJK sebagai regulator di sektor jasa keuangan terus berupaya meningkatkan peran sektor jasa keuangan agar dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat," ujarnya. (MP-2)