"Paket yang dibungkus rapi dan berada dalam sebuah kantong kresek berwarna hitam itu awalnya ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT," kata salah satu Satpam Kampus PGSD, Emang di Ambon, Jumat (13/1).
Paket mencurigakan berbentuk segi empat ini diletakkan di atas tempat sampah aluminium bundar yang ada di dalam ruang ATM BRI.
Satpam menduga barang tersebut milik seseorang pengunjung ATM yang lupa mengambilnya sehingga diberikan waktu sekitar setengah jam dengan harapan agar pemilik barang bisa kembali.
Namun, sampai waktu yang ditentukan belum ada orang yang kembali mencari paket tersebut, lalu peristiwa penemuan paket mencurigakan ini dilaporkan ke Mapolres Ambon.
Selang beberapa menit, polisi mendatangi tempat kejadian perkara dan mengosongkan area tersebut serta memasang garis polisi sambil menunggu kehadiran tim Gegana Polda Maluku.
Kemudian pada pukul 14.35 WIT, mobil Gegana tiba di lokasi kejadian dan sejumlah aparat Brimob bersenjata lengkap meminta warga serta para mahasiswa di lokasi kampus menjauh dari TKP.
Seorang petugas penjinak bom berseragam lengkap mulai memasuki lokasi ATM dan memasang peralatannya kemudian secara perlahan mengangkat benda mencurigakan tersebut lalu membungkusnya hingga dimasukkan dalam tangki penjinak bom berwarna kuning untuk diledakkan.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari polisi untuk memastikan apakah paket mencurigakan berupa bungkusan dalam kardus berwarna coklat direkatkan dengan lakban itu bom sungguhan atau bukan. (MP-2)