Tokoh Batu Merah Nazarudin Hatala, dalam orasinya mengatakan masyarakat Batu Merah tidak ragu lagi untuk memilih pasangan “PANTAS”, karena keduanya adalah sosok kepemimpinan dan dedikasi dari pada kedua tokoh yang diusung oleh sembilan partai politik ini.
"Polly dan Sam beta kenal, keduanya mempunyai kesamaan dan kelebihan dalam menata kota Ambon yang lebih baik," ujarnya.
Hatala mengajak masyarakat Batu Merah untuk pandai melihat siapa sih yang bisa membangun batu merah, dan secara luas Ambon.
“Masyarakat harus memilih pemimpin yang aman, seperti apa yang diamanatkan Allah SWT pilihlah pemimpin yang amanah, bukan hanya janji dan mimpi. Kita orang batu merah jangan bodoh, sudah saatnya memilih pasangan yang tepati janji yaitu pasangan PANTAS," ajaknya.
Sementara itu, ketua Ketua DPD Gerindra, Hendrik Lewerissa mewakili sembilan partai politik pengusung PANTAS, mengatakan Poli Kastanya-Sam Latuconsina sama-sama berasal dari Birokrasi, keduanya merupakan orang komitmen. Poli Kastanya pernah menjadi Kepala Badan Keuangan pasti pintar mengatur keuangan, sementara Sam Latuconsina pernah menjabat Kepala Tata Ruang Wilayah Kota Ambon jadi bisa mengatur daerah. Sehingga kedua layak menjadi pemimpin untuk membangun kota ini ke arah yang lebih baik lagi.
Menurut Lewerissa, keputusan dari sembilan partai politik dalam mengusung PANTAS untuk maju dalam Pilkada merupakan keputusan benar. Apalagi dari 35 kursi yang ada di DPRD kota Ambon, 25 kursi diantaranya berasal dari sembilan partai pengusung. Oleh karena itu, dirinya meyakini PANTAS akan memimpin kota Ambon, dengan memperhatikan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat yang ada di kota tercinta ini.
"Saya percaya di hati masyarakat memiliki keyakinan untuk PANTAS memimpin kota Ambon," tuturnya.
Sementara itu, calon walikota Ambon Paulus Kastanya (Polly) dalam orasi politiknya memaparkan visi misinya yang menjadi program kerja untuk lima tahun kedepan.
"Kita punya komitmen jelas untuk bersama-sama menjalankan visi misi pro rakyat. Visi besar kita adalah membangun kota Ambon yang lebih baik lagi. Di dalam visi ini, kita punya lima misi atau program pro rakyat," ungkapnya.
Polly katakan lima misi pro rakyat itu, yakni Lapangan Kerja Yang Luas. Jika dirinya dan pak Sam (sapaan akrab M.A.S Latuconsina), terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode 2017-2022, maka dengan program lapangan kerja yang luas ini, mereka akan membuat satu tempat pelatihan keterampilan bagi masyarakat yang memiliki Ijazah SD, SMP dan SMA, agar mereka bisa bekerja ditempat lain..
“Misi kedua pro rakyat adalah Pendidikan dan Kesehatan Yang Berkualitas. RSUD Haulussy di Kudamati itu punya Pemerintah Provinsi Maluku. Sehingga Pemerintah Kota tidak bisa ikut campur lebih jauh. Untuk itu, dengan program Pendidikan dan Kesehatan Yang Berkualitas, maka mereka akan menyediakan RSUD, agar Pemkot Ambon dapat langsung membantu warga dengan mudah. Selain itu, Pemkot Ambon akan menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak yang kurang mampu agar dapat lanjut bersekolah yang lebih tinggi.
Dijelaskan Polly, Misi ketiga pro rakyat adalah Harga Kebutuhan Pokok Yang Terjangkau. Untuk menjalankan program ini, mereka berdua akan mengawasi distributor agar tidak menyimpan barang di gudang, Sehingga harga barang bisa tetap terjangkau. Dan Misi keempat pro rakyat adalah Pasar dan Terminal Yang Layak. Pada program tersebut mereka berdua akan revitalisasi Terminal Mardika dan Terminal Transit Paso. Dan mereka akan memasang WC umum agar bisa digunakan 24 jam oleh warga.
“Dan misi kelima adalah Pro Lingkungan Untuk Rakyat. Kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan kehidupan masyarakat. Untuk itu, kita akan menciptakan lingkungan yang bersih untuk rakyat. Sebab, generasi muda hari ini, akan menentukan masa depan kotanya di hari esok," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Petahana M.A.S Latuconsina, yang akrab disapa Sam, dalam orasi politiknya mengatakan, untuk memimpin Kota Ambon lima tahun kedepan, dirinya dan Pak Polly telah mendapatkan rekomendasi politik dari sembilan partai politik. Yakni, PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, PAN, PKS, PKB, PBB dan PKPI.
Ia juga mengatakan, Kota Ambon telah dibenahi bertahun-tahun lamanya. Dan melalui lima program pro rakyat itu, dirinya bersama pak Polly akan membuat yang lebih untuk Kota Ambon.
"Sekarang Ambon sudah dibenahi, dan katong harus biking labe. Apa yang sudah diprogramkan, akan kami kerjakan dan buktikan kepada masyarakat Kota Ambon. Hanya walikota dan wakil walikota yang luar biasa yang bisa Biking Labe par rakyat, bukan diri sendiri atau par keluarga," tegasnya dengan dialek Ambon. (MP-7)