BONEPOS, MAKASSAR - Universitas Pejuang R.I Makassar melaksanakan kegiatan dies natais ke 57 dan wisuda ke 2 yang berlangsung di Four Points by Seraton Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 14 Desember 2016.
kegiatan ini di hadiri Rektor Universitas Pejuang R.I Makassar, Dr. Hj. Andi Niniek Fariaty Lantara, Vice Presiden ICA-AP dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Bapak Drs. H. M. Nurdin Halid
Andi Niniek Fariaty Lantara, mengatakan Wisuda ini merupakan momentun sangat bermakna bagi lulusan peserta wisuda. Momentum ini harus diartikan sebagai saat berakhinya tugas dan tanggung jawab UPRI Makassar dalam mengantarkan serta formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang berilmu dan berakhlak mulia serta setia meniti propesi dan karir dengan andalan ilmu sesuai keahlian.
“Bagi wisudawan, wisuda adalah momentum yang menandai tahapan kehidupan belajar di kampus dengan status mahasiswa dan tahapan kehidupan pengalaman ilmu di dunia kerja dan masyarakat dengan status sebagai lulusan yang siap merancang dan meniti karir. Jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi dalan keberhasilan yang akan datang”. Tegas Mantan Ketua KNPI Propinsi Sulawesi Selatan ini di depan para peserta dan undangan wisudawan.
Lanjut Andi Niniek Lantara, Untuk menyongsong masa depan yang berharapan erah Saudara-saudara telah dibekali pengetahuan dan keterampilan serta bekal kehidpan yang memadai.
Dengan andalan empat kecerdasan, spiritual, intelektual, sosial dan emosional,olehnya itu diharapkan dapat mengintegrasikan diri dengan lingkungan memafaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif.
Dengan kecerdasan majemuk ini pula saudara memiliki kemampuan andal tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja (job creator).
“Keberhasilan sangat bergantung pada kepiawian saudara dalam membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang sudah memiliki pengalaman belajar dan komptensi layak," Ujarnya.
Andi Niniek menambahkan bahwa menatap masa depan dengan sikap percaya karena almamater sudah menjadi perguruan tinggi yang sehat dengan status sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi secara institusi diantara 986 Perguruan Tinggi Swasta yang telah mendapatkan akreditasi institusi di seluruh Indonesia.
"Berarti masih ada 3000 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia yang belum memperoleh akreditasi institusi”. Ungkap Mantang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Propinsi Sulawesi Selatan
PEWARTA : ENDY
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016