PANTAS Protes Iklan KPU

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Paulus Kastanya-MAS Latuconsina memprotes iklan KPU yang ditayangkan saat jeda waktu antar segmen debat kandidat walikota dan wakil walikota.
Ambon, Malukupost.com : Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Paulus Kastanya-MAS Latuconsina memprotes iklan KPU yang ditayangkan saat jeda waktu antar segmen debat kandidat walikota dan wakil walikota.

Iklan itu ditampilkan saat debat kandidat walikota dan wakil walikota yang berlangsung di Baileo Siwalima, Ambon, Sabtu (10/12) malam.

Pada iklan tersebut, salah satu warga diarahkan untuk menyebutkan satu suara dengan mengangkat satu jari telunjuk. Penampilan tersebut selama ini identik dengan kampanye ajakan dukungan bagi pasangan PAPARISSA BARU.

Tak pelak, pasangan PANTAS pun memprotes hal ini.

Menyikapi iklan tersebut, Ketua Panwas Kota Ambon, M.Jen Latuconsina mengatakan, jika ada laporan dari PANTAS terkait iklan tersebut maka pihaknya akan memprosesnya.

"Jika ada laporan masuk kita akan memproses dan minta tentang keterangan sesuai dengan Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah," kata Latuconsina.

 Menurut dia, Jika nanti kalau temuan itu mengarah ke pidana akan disesuaikan dan akan tindak lanjuti oleh sentra gakumdu yang di dalamnya ada kepolisian, kejaksaan dan panwas sendiri.

Ia memastikan akan segera memproses hal tersebut, jika sudah menerima laporan pengaduan dari pihak PANTAS.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Ambon, M Khalil Tianotak yang bertanggung jawab terkait pembuatan iklan dimaksud mengaku, penyebutan satu suara dengan mengangkat satu jari telunjuk bukan merujuk pada pasangan calon tertentu.

"Itu bukan merujuk pada, tetapi bagaimana rakyat bisa menggunakan satu suara yang dimilikinya pada pilkada mendatang," ujar Khalil kepada wartawan usai debat kandidat tersebut.

Dikatakan, tidak ada tendensi apapun dibalik pembuatan iklan dimaksud.

"Tidak ada tendensi apapun dari. Itu semata-mata memancing masyarakat datang ke bilik suara. KPU bertugas meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada sehingga berusaha menekan jumlah orang yang tidak datang memilih," tukasnya.

Subscribe to receive free email updates: