“Pihak istana telah menghubungi Sekretaris Daerah Maluku, Hamin Bin Tahir untuk membicarakan hal ini,” ungkap Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Selasa (6/12).
Menurut Assagaff, walaupun demikian dirinya tidak berbesar hati, mengingat belum ada surat resmi yang dilayangkan kepada pemerintah provinsi Maluku terkait hal ini.
“Dalam rapat bersama Presiden Rabu 7 Desember (hari ini-red), saya berusaha untuk menanyakan langsung kepastian kehadiran Presiden,”ujarnya.
Assagaff katakan, dalam pertemuan bersama Kapolri di Jakarta beberapa waktu lalu, dirinya sempat membicarakan hal ini. Dan Kapolri akan tiba terlebih dahulu sebelum Presiden tiba di Ambon, untuk melihat situasi dan kondisi Maluku.
Dijelaskan Assagaff, jika sudah ada kepastian kedatangan Presiden lewat surat resmi, dirinya akan melakukan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di mesjid Raya Al-fatah. Setelah itu, menuju lapangan Brimob Tantui dengan berbagai suguhan acara yang dibarengi dengan doa bersama. Kemudian menuju jembatan merah putih untuk merayakan malam pergantian tahun.
Assagaff berharap, dengan adanya kedatangan Presiden dapat memberikan nuansa besar bagi seluruh masyarakat Maluku untuk menjadikan jembatan merah putih sebagai ikon nasional.
“Selain kunjungan Presiden, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudji Astuti berkeinginan datang ke Ambon untuk membahas Lumbung Ikan Nasional (LIN),” tandasnya. (MP-7)