Kesiapan warga lima RT itu dibacakan Ketua RT 01/RW01, Hengky Tuanubun, saat kampanye dialogis pasangan calon "PANTAS", di Passo, Minggu (27/11).
Warga lima RT itu memilih dengan alasan telah mengevaluasi secara cermat dan cerdas rekam kerja pasangan calon ""PANTAS" serta program kerja yang disiapkan bila terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2017 - 2022.
"Jadi pasangan 'PANTAS' telah dinilai dengan mata hati, terutama niat dan komitmen membangun Kota Ambon dengan motivasi 'Bisa biking Labe' bagi masyarakat," katanya.
Apalagi, Poly sapaan Paulus, dan Sam memiliki kapasitas yang selama menjadi birokrat tidak pernah mengumbar janji.
"Kami setelah mendengar visi, misi dan program kerja serta rekan kerja yang disampaikan pasangan calon 'PANTAS', maka sudah bulat tekad warga RT 01, RT 02/RT 03, RT04 dan RT 05/RW01 desa Passo menyatakan tekad siap memenangkan Poly - Sam saat Pilkada 2017," tandasnya.
Sedangkan, calon Wali Kota Ambon, Poly, mengemukakan pasangan "PANTAS" mengikuti Pilkada dengan visi "Ambon berkeadaban, berdaya saing, sejahtera berbasis Kearifan lokal yang berkeadilan dan didukung partisipasi masyarakat secara berkelanjutan".
Program kerja pertama "PANTAS" yang pada Pilkada 15 Februari 2017 menempati nomor urut 2 itu dijabarkan dengan rencana kegiatan antara lain pelatihan bagi 5.000 pencari kerja, penguatan kapasitas untuk 500 industri rumah tangga, optimalisasi pelayanan prima perizinan hanya selama empat hari dan penguatan ekonom kreatif.
Kedua, pemberian beasiswa bagi 1.000 pelajar/mahasiswa, penguatan kapasitas TPQ (Islam), sekolah minggu (Kristen Protestan) dan Sekami (Katholik), pelayanan prima Puskesmas 24 jam di lima kecamatan, pelayanan kesehatan reproduksi bagi anak maupun remaja perempuan serta visum et repertum gratis untuk korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Ketiga, revitalisasi dan optimalisasi pasar tradisioal di kecamatan, revitalisasi pasar Mardika menjadi moderen serta mengoptimalisasi fungsi pasar dan terminal transit Passo.
Keempat, mengintensifkan operasi pasar dan pengaturan jalur distribusi barang (pengangkutan dan pergudangan).
Tata kawasan kumuh Sam mengemukakan, pasangan "PANTAS" memandang perlu melakukan penataan kawasan kumuh sebagai bagian dari program prioritas.
Tim pemenangan "PANTAS" telah mengambil data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis, baik di Pemkot Ambon maupun Pemprov Maluku tentang kawasan kumuh yang perlu dibenahi.
"Kalau tidak salah di kota Ambon terdapat 15 kawasan kumuh yang membutuhkan penataan sehingga tercipta permukiman layak huni," ujar Sam.
Dia menjelaskan, penataan kawasan kumuh ini merespons program pemerintah pusat yang bertujuan seluruh kota di Tanah Air bebas dari kawasan kumuh pada 2019, termasuk air bersih serta drainase, limbah dan sampah (sanitasi).
"Ini bukan janji, tetapi program yang benar - benar dikaji tim pemenangan agar pro rakyat dengan dukungan sembilan partai politik(Parpol) pengusung dengan keterwakilan sebanyak 25 dari 35 anggota DPRD kota Ambon," kata Sam.
Pasangan dengan tagline "Bisa Biking Labe" itu juga memandang perlu menata kawasan - kawasan rawan bencana, terutama saat musim hujan yang mengakibatkan banjir maupun tanah longsor.
"Kami tidak menginginkan adanya korban saat terjadi musim hujan di kota Ambon yang karena tanah longsor dan banjir mengakibatkan warga meninggal serta kerusakan rumah, fasilitas umum maupun sosial," tegas Sam.