Puluhan warga yang mengatasnamakan Kerukunan Keluarga Suku Bajo (KKSB) kembali menggelar aksi aksi damai di Gedung DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis 27 Oktober 2016. (BONEPOS/CHOYS). |
Didampingi Abdimanaf selaku kuasa hukum, puluhan warga KKSB menyampaikan aspirasi, serta pernyataan sikap dari KKSB, terkait dengan kasus terjadinya konspirasi penjualan lahan tanggul pesisir pantai Bajo, Bajoe.
Namun sayangnya, tidak satu pun anggota yang hadir menerima aspirasi mereka, lantaran ke 45 anggota DPRD Bone tengah melakukan kunjungan kerja keluar kota.
"Semua anggota dewan lagi kunjungan kerja keluar kota, sebenarnya kami sudah sampaikan saat menerima suratanya, tapi aksi ini tetap dilakukan," ungkap Kepala Bagian Humas DPRD Bone Djamaluddin.
Sementara itu, puluhan warga yang sejak siang menanti agar aspirasi mereka dapat diterima para anggota dewan terpaksa pulang dengan rasa kecewa.
"Kami sangat kecewa dan sedih karna baru pertama kalinya kami datang dirumah rakyat, tapi tak satupun yang menerima kami," ungkap H. Abdimanaf Mursaid selaku Kuasa Hukum KKSB.
Selain melakukan aksi di gedung DPRD, warga KKSB ini juga melakukan aksi serupa di kantor Bupati Bone. Di kantor Bupati Bone para warga menuntut agar Bupati Bone mencabut SPPT/SSTS PBB yang saat ini dalam penguasaan 34 orang pemilik.
Tidak hanya itu, warga juga meminta kepada Bupati Bone agar mengembalikan kepemilikan lahan yang saat ini dikuasai oleh pengusaha H Amir Bandu, H Ambo dan H Agus itu ke tangan mereka.
Warga berjanji akan kembali melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan yang mereka maksud tidak terpenuhi.
PEWARTA : CHOYS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016