Gubernur Maluku: Kesadaran Masyarakat Semakin Baik
Ambon, Malukupost.com - Pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke 71 di Kota Ambon, Rabu (5/10) diwarnai dengan pemusnahan ratusan senjata api (senpi) baik rakitan maupun standar.
Berdasarkan pantauan, pada peringatan HUT TNI ke 71 di Ambon ini, Kodam XVI/Pattimura memusnahkan 333 pucuk senjata yang diserahkan masyarakat yang terdiri dari senjata rakitan laras panjang sebanyak 128 pucuk, dan senjata laras pendek sebanyak 83 pucuk.
Untuk senjata standar yang ikut dimusnahkan dalam HUT TNI kali ini sebanyak 77 pucuk dengan rincian, senjata laras panjang sebanyak 39 pucuk dan senjata laras pendek sebanyak 38 pucuk.
Gubernur Maluku Said Assagaff usai melakukan langsung pemusnahan senjata tersebut mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada TNI maupun Polri yang mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku.
“Saya berterima kasih kepada Panglima, Kapolda beserta seluruh jajarannya atas kerja keras dan bisa meyakinkan masyarakat dalam menjaga stabilitas,”tuturnya.
Dijelaskan Assagaff, penyerahan ratusan pucuk senjata oleh masyarakat kepada TNI menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kota Maluku terhadap TNI/Polri untuk menjaga keamanan di Kota Maluku perlahan mulai terlihat. Karena selama sembilan bulan berjalan, terhitung sebanyak 333 pucuk senjata milik warga diberikan secara cuma-cuma kepada pihak berwajib untuk dimusnahkan.
“Kalau warga memberikan senjata tanpa kompensasi dan dalam kurun waktu sembilan bulan sudah mencapai angka seperti ini maka hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran warga Ambon sudah sangat tinggi,”ungkapnya.
Assagaff menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, senjata yang dikumpulkan masyarakat pada lima tahun belakangan ini berjumlah sekitar 400 lebih. Tetapi, dengan kinerja keras Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku, baru menginjak sembilan bulan, senjata milik masyarakat yang berhasil dikumpulkan sebanyak 333 pucuk.
“Ini menunjukkan warga sudah percaya keamanan urusan TNI/Polri. Dan pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi hal tersebut,” tandasnya Assagaff.
Menurut Assagaff, masyarakat sudah tidak lagi memikirkan tentang konflik-konflik yang akan terjadi secara berkepanjangan. Karena, masyarakat menilai TNI dan Polri sangat kuat menjaga stabilitas keamanan di Maluku.
“Mari kita jaga ini Maluku dengan tidak menggunakan barang-barang yang dilarang Negara. Untuk keamanan diserahkan ke pihak TNI Polri, jika Stabilitas aman maka daerah ini akan maju,”pungkasnya.(MP-2)