Pemkab MBD Minta Bank Maluku Buka Cabang

Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kabupaten Kabupaten Maluku Barat Daya meminta pimpinan PT Bank Maluku dan Maluku Utara menaikkan status unit bank BUMD itu dari cabang pembantu menjadi cabang di Tiakur, ibu kota Kabupaten setempat. "Kami menginginkan agar perputaran uang di Maluku Barat Daya sini lebih lancar, makanya saatnya mengoperasikan Cabang PT Bank Maluku dan Maluku Utara," kata Bupati Barnabass Orno di Ambon, Rabu (26/10). Hal ini sangat penting, lanjutnya, agar Pemda Maluku Barat Daya MBD saat mengambil uang tidak lagi ke Kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tengara Barat. "Kalau masih di Saumlaki sudah pasti kapasitasnya terbatas dan uangnya sudah pasti terbatas juga," ujarnya. Selama ini kalau habis bulan dan pembayaran gaji pegawai, lanjutnya, terpaksa harus menunggu uang dari Saumlaki, dan ini yang paling merepotkan, dan sangat menghambat investasi. "Berdasarkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah harus ada pemerataan di seluruh Indonesia, tetapi kalau birokrasi berbelit begini kapan bisa pemerataan terwujud," ujarnya. Bisa saja untuk kepentingan rakyat dengan mengambil jalan pintas, lanjutnya, walaupun kami memahami pentahapan mulai dari unit pembantu, cabang pembantu baru cabang. "Karena itu Kami minta pada saatnya harus Kantor Cabang Bank Pembangunan daerah Maluku dan Maluku Utara ada di Tiakur, Ibu Kota MBD," ujarnya. Permintaan ini, lanjutnya, sudah diusulkan ke BUMD tersebut. (MP-2)
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya (MBD) meminta pimpinan PT Bank Maluku dan Maluku Utara menaikkan status unit bank BUMD itu dari cabang pembantu menjadi cabang di Tiakur, ibu kota Kabupaten setempat.

"Kami menginginkan agar perputaran uang di Maluku Barat Daya sini lebih lancar, makanya saatnya mengoperasikan Cabang PT Bank Maluku dan Maluku Utara," kata Bupati Barnabass Orno di Ambon, Rabu (26/10).

Hal ini sangat penting, lanjutnya, agar Pemda Maluku Barat Daya MBD saat mengambil uang tidak lagi ke Kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tengara Barat.

"Kalau masih di Saumlaki sudah pasti kapasitasnya terbatas dan uangnya sudah pasti terbatas juga," ujarnya.

Selama ini kalau habis bulan dan pembayaran gaji pegawai, lanjutnya, terpaksa harus menunggu uang dari Saumlaki, dan ini yang paling merepotkan, dan sangat menghambat investasi.

"Berdasarkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah harus ada pemerataan di seluruh Indonesia, tetapi kalau birokrasi berbelit begini kapan bisa pemerataan terwujud," ujarnya.

Bisa saja untuk kepentingan rakyat dengan mengambil jalan pintas, lanjutnya, walaupun kami memahami pentahapan mulai dari unit pembantu, cabang pembantu baru cabang.

"Karena itu Kami minta pada saatnya harus Kantor Cabang Bank Pembangunan daerah Maluku dan Maluku Utara ada di Tiakur, Ibu Kota MBD," ujarnya.

Permintaan ini, lanjutnya, sudah diusulkan ke BUMD tersebut. (MP-2)

Subscribe to receive free email updates: