Dinkes Ambon Siagakan Posko Kesehatan Korban Kebakaran

Ambon, Malukupost.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon menyiagakan posko kesehatan untuk melayani pengungsi kebakaran di kawasan Soabali. Posko kesehatan yang disiapkan berdekatan dengan tenda pengungsi korban kebakaran Soabali, guna menangani pelayanan kesehatan secara gratis," kata Kepala Puskesmas Waihaong kota Ambon, Adriyati Arif, Kamis (27/10). Menurut dia, pelayanan pada posko kesehatan tersebut ditangani dokter umum maupun sejumlah tenaga medis lainnya dan beroperasi selama 24 jam. "Tim medis disiagakan selama 24 jam untuk melayani para pengungsi, secara bergantian dengan mendatangi langung tenda pengungsi untuk mengecek kondisi kesehatan," katanya. Ia menyatakan, pasca kebakaran pada 24 Oktober 2016 itu, sebanyak 20 pengungsi datang untuk memeriksakan kesehatan dengan berbagai keluhan penyakit seperti demam, diare, sakit kepala, infulenza dan terkena paku. Pengungsi yang sakit umumnya orang dewasa yang mengalami gangguan kesehatan paska kebakaran, sedangkan dua balita diantaranya juga mengalami gangguan diare, tetapi telah diantisipasi dengan pemeriksaan dan pemberian obat. Pihaknya juga mengimbau para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan untuk segera mendatangi posko kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Selain memeriksakan kesehatan pengungsi, pihaknya juga menyiapkan obat-obatan dan makanan tambahan untuk bayi dan balita seperti susu dan makanan penambah ASI. "Stok obat disiapkan bagi para pengungsi, karena itu kami mengimbau pengungsi untuk memeriksakan kesehatan bukan hanya saat sakit tetapi pemeriksaan awal seperti tekanan darah. Sejauh ini belum ada yang menderita penyakit serius. Jika ada maka segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif," katanya. Dia menambahkan petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para korban setiap hari, guna menghindari kemungkinan munculnya kasus penyakit berbahaya. "Kami berharap kedepan tidak ada pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan serius, karena itu pengungsi diharapkan menjaga kebersihan sehingga tidak terkena penyakit," tandas Adriyati. Selain posko kesehatan, sejumlah instansi teknis terkait seperti Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon juga membuka posko guna menerima pengaduan warga yang menjadi korban kebakaran. (MP-5)
Ambon, Malukupost.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon menyiagakan posko kesehatan untuk melayani pengungsi kebakaran di kawasan Soabali.

Posko kesehatan yang disiapkan berdekatan dengan tenda pengungsi korban kebakaran Soabali, guna menangani pelayanan kesehatan secara gratis," kata Kepala Puskesmas Waihaong kota Ambon, Adriyati Arif, Kamis (27/10).

Menurut dia, pelayanan pada posko kesehatan tersebut ditangani dokter umum maupun sejumlah tenaga medis lainnya dan beroperasi selama 24 jam.

"Tim medis disiagakan selama 24 jam untuk melayani para pengungsi, secara bergantian dengan mendatangi langung tenda pengungsi untuk mengecek kondisi kesehatan," katanya.

Ia menyatakan, pasca kebakaran pada 24 Oktober 2016 itu, sebanyak 20 pengungsi datang untuk memeriksakan kesehatan dengan berbagai keluhan penyakit seperti demam, diare, sakit kepala, infulenza dan terkena paku.

Pengungsi yang sakit umumnya orang dewasa yang mengalami gangguan kesehatan paska kebakaran, sedangkan dua balita diantaranya juga mengalami gangguan diare, tetapi telah diantisipasi dengan pemeriksaan dan pemberian obat.

Pihaknya juga mengimbau para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan untuk segera mendatangi posko kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.

Selain memeriksakan kesehatan pengungsi, pihaknya juga menyiapkan obat-obatan dan makanan tambahan untuk bayi dan balita seperti susu dan makanan penambah ASI.

"Stok obat disiapkan bagi para pengungsi, karena itu kami mengimbau pengungsi untuk memeriksakan kesehatan bukan hanya saat sakit tetapi pemeriksaan awal seperti tekanan darah. Sejauh ini belum ada yang menderita penyakit serius. Jika ada maka segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif," katanya.

Dia menambahkan petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para korban setiap hari, guna menghindari kemungkinan munculnya kasus penyakit berbahaya.

"Kami berharap kedepan tidak ada pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan serius, karena itu pengungsi diharapkan menjaga kebersihan sehingga tidak terkena penyakit," tandas Adriyati.

Selain posko kesehatan, sejumlah instansi teknis terkait seperti Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon juga membuka posko guna menerima pengaduan warga yang menjadi korban kebakaran. (MP-5)

Subscribe to receive free email updates: