Legislator Senayan Apresiasi Kinerja PNM Di Maluku

Ambon, Malukupost.com - Anggota Legislator Senayan (DPR RI) yang tergabung dalam komisi IV memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Permodalan Nasional Madani (PNM) di Maluku. Apresiasi tersebut disampaikan langsung ketua komisi VI DPR RI Adang Daradjatun ketika melakukan kunjungan di Ambon, Selasa (27/9). Daradjatun mengungkapkan, Komisi VI DPR RI sangat terkesan dengan kinerja Permodalan Nasional Madani di Maluku, yang mampu memberikan pelayanan yang paripurna dan baik kepada pelaku usaha yang membutuhkan modal khususnya pengusaha kecil. "Masih banyak masyarakat Indonesia yang kesejahteraannya belum merata. Hanya dengan penguatan sektor UKM lah pertumbuhan perekonomian daerah dapat terbantu. Dan PNM telah berperan baik dalam peningkatan UKM yang memicu pertumbuhan ekonomi daerah," papar Daradjatun. Daradjatun menambahkan, PNM hadir untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan usaha pengusaha kecil. Selain membantu dari segi pembiayaan, PNM juga mendukung para pelaku UMK di Maluku dari sisi manajemen melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU). "Program yang dilakukan PNM dalam membina pelaku usaha perlu terus ditingkatkan, dan harapan saya agar kedepannya PNM melalui program PKU dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal yang memiliki potensi dan daya saing," ujarnya. Sementara itu, ditempat yang sama direktur bisnis mikro II PT. PNM persero Carolina Dina Rusdiana mengungkapkan, PNM sebagai lembaga keuangan non bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan. Senada dengan itu, Executive Vice President PT.PNM persero, Arief Mulyadi mengatakan, Eksistensi PNM wilayah Maluku diawali sejak tahun 2009 silam. Yang mana pada saat itu Ambon masih berada di bawah koordinasi PNM cabang Makasar. Baru kemudian pada Pebruari 2013, PNM meresmikan beroperasinya kantor klaster di kota Ambon. "Melihat pertumbuhan pelaku usaha mikro di provinsi Maluku yang terus berkembang dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sudah seharusnya PNM selaku BUMN yang ditugaskan pemerintah untuk membantu UKM merangkul para pelaku usaha kecil dan mikro di Maluku untuk bersama sama meraih sukses," tandasnya. (MP-19)
Ambon, Malukupost.com - Anggota Legislator Senayan (DPR RI) yang tergabung dalam komisi IV memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Permodalan Nasional Madani (PNM) di Maluku. Apresiasi tersebut disampaikan langsung ketua komisi VI DPR RI Adang Daradjatun ketika melakukan kunjungan di Ambon, Selasa (27/9).

Daradjatun mengungkapkan, Komisi VI DPR RI sangat terkesan dengan kinerja Permodalan Nasional Madani di Maluku, yang mampu memberikan pelayanan yang paripurna dan baik kepada pelaku usaha yang membutuhkan modal khususnya pengusaha kecil.

"Masih banyak masyarakat Indonesia yang kesejahteraannya belum merata. Hanya dengan penguatan sektor UKM lah pertumbuhan perekonomian daerah dapat terbantu. Dan PNM telah berperan baik dalam peningkatan UKM yang memicu pertumbuhan ekonomi daerah," papar Daradjatun.

Daradjatun menambahkan, PNM hadir untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan usaha pengusaha kecil. Selain membantu dari segi pembiayaan, PNM juga mendukung para pelaku UMK di Maluku dari sisi manajemen melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU).

"Program yang dilakukan PNM dalam membina pelaku usaha perlu terus ditingkatkan, dan harapan saya agar kedepannya PNM melalui program PKU dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal yang memiliki potensi dan daya saing," ujarnya.

Ambon, Malukupost.com - Anggota Legislator Senayan (DPR RI) yang tergabung dalam komisi IV memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Permodalan Nasional Madani (PNM) di Maluku. Apresiasi tersebut disampaikan langsung ketua komisi VI DPR RI Adang Daradjatun ketika melakukan kunjungan di Ambon, Selasa (27/9). Daradjatun mengungkapkan, Komisi VI DPR RI sangat terkesan dengan kinerja Permodalan Nasional Madani di Maluku, yang mampu memberikan pelayanan yang paripurna dan baik kepada pelaku usaha yang membutuhkan modal khususnya pengusaha kecil. "Masih banyak masyarakat Indonesia yang kesejahteraannya belum merata. Hanya dengan penguatan sektor UKM lah pertumbuhan perekonomian daerah dapat terbantu. Dan PNM telah berperan baik dalam peningkatan UKM yang memicu pertumbuhan ekonomi daerah," papar Daradjatun. Daradjatun menambahkan, PNM hadir untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan usaha pengusaha kecil. Selain membantu dari segi pembiayaan, PNM juga mendukung para pelaku UMK di Maluku dari sisi manajemen melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU). "Program yang dilakukan PNM dalam membina pelaku usaha perlu terus ditingkatkan, dan harapan saya agar kedepannya PNM melalui program PKU dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal yang memiliki potensi dan daya saing," ujarnya. Sementara itu, ditempat yang sama direktur bisnis mikro II PT. PNM persero Carolina Dina Rusdiana mengungkapkan, PNM sebagai lembaga keuangan non bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan. Senada dengan itu, Executive Vice President PT.PNM persero, Arief Mulyadi mengatakan, Eksistensi PNM wilayah Maluku diawali sejak tahun 2009 silam. Yang mana pada saat itu Ambon masih berada di bawah koordinasi PNM cabang Makasar. Baru kemudian pada Pebruari 2013, PNM meresmikan beroperasinya kantor klaster di kota Ambon. "Melihat pertumbuhan pelaku usaha mikro di provinsi Maluku yang terus berkembang dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sudah seharusnya PNM selaku BUMN yang ditugaskan pemerintah untuk membantu UKM merangkul para pelaku usaha kecil dan mikro di Maluku untuk bersama sama meraih sukses," tandasnya. (MP-19)
Sementara itu, ditempat yang sama direktur bisnis mikro II PT. PNM persero Carolina Dina Rusdiana mengungkapkan, PNM sebagai lembaga keuangan non bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan.

Senada dengan itu, Executive Vice President PT.PNM persero, Arief Mulyadi mengatakan, Eksistensi PNM wilayah Maluku diawali sejak tahun 2009 silam. Yang mana pada saat itu Ambon masih berada di bawah koordinasi PNM cabang Makasar. Baru kemudian pada Pebruari 2013, PNM meresmikan beroperasinya kantor klaster di kota Ambon.

"Melihat pertumbuhan pelaku usaha mikro di provinsi Maluku yang terus berkembang dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sudah seharusnya PNM selaku BUMN yang ditugaskan pemerintah untuk membantu UKM merangkul para pelaku usaha kecil dan mikro di Maluku untuk bersama sama meraih sukses," tandasnya. (MP-19)

Subscribe to receive free email updates: