"Saya mengapresiasi kehadiran Koperwan Maluku karena strategis dalam upaya memotivasi para perajin maupun pelaku usaha ekonomi lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi," ujarnya.
Karena itu, kehadiran Koperwan Maluku hendaknya langsung menyusun program strategis untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas dan pemikiran inovasi para perajin.
"Rasanya Koperwan jika mampu memotivasi para pelaku usaha dapat berkreasi dan memiliki pemikiran inovasi, maka mendukung Pemprov Maluku mengatasi tingkat pengangguran dan kemiskinan," kata Gubernur.
Alasannya, bisa mendorong lapangan kerja dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Maluku.
Dia merujuk ikan asapan yang ternyata produksinya kurang bertahan lama saat dijadikan oleh - oleh bagi mereka yang berkunjung ke Ambon.
"Jadi Koperwan Maluku yang pelantikannya juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan produktivitas saatnya berkoordinasi dengan Dekranasda maupun Tim Penggerak PKK setempat untuk melihat peluang usaha strategis tersebut," ujar Gubernur.
Apalagi, didukung Kementerian Tenaga Kerja dengan melibatkan instruktur dari Balai Peningkatan Produktivitas Kendari yang dipercayakan menyelenggarakan pelatihan di 10 provinsi Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
"Jujur para pelaku usaha di Maluku kurang mengikuti pelatihan untuk mendesain produksi maupun memiliki pemikiran inovasi untuk berusaha sehingga saatnya memanfaatkan program Balai Peningkatan Produktivitas Kendari," kata Gubernur.
Pelatihan Kewirausahaan Produktivitas yang diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja bekerjasama dengan Balai Peningkatan Produktivitas Kendari dan Pengurus Cabang Koperwan Maluku selama lima hari diikuti 40 peserta. (MP-2)