Selangkah Lagi Terwujud UIN Imam Rijali Ambon

 Laporan: Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost, -  Salah satu Impian  masyarakat Maluku pada bidang pendidikan, segera jadi nyata.  IAIN Ambon lolos   pada Sidang Pleno Penentuan Akhir Penilaian Tim Perubahan Bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), di Jakarta, Senin, (23/9).

IAIN Ambon tidak sendiri.  Delapan IAIN-PTKIN lain juga berhak berubah bentuk menjadi  UIN. Sembilan institute yang lolos adalah IAIN Ambon, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Bengkulu, IAIN Tulung Agung, IAIN Gorontalo, IAIN Palu, IAIN Samarinda, dan IAIN Surakarta. 

Kesembilan IAIN  lolos setelah mendapat penilaian  Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., dan Prof. Dr. Suwito, MA., sesuai standar penilaian nasional untuk perubahan bentuk menjadi UIN.  Sidang Pleno  dipimpin Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag RI H.M. Adib Abdushamad M.Ed., Ph.D  di Hotel Morrissey, Jakarta.

Usai memimpin  sidang pleno, Abdushamad berbicara dengan Rektor IAIN Ambon Dr Hasbollah Toisuta M.Ag dan staf.  Ia meminta seluruh sivitas  IAIN Ambon terus memacu diri dalam semangat pembangunan pendidikan yang sejalan di era revoluasi industri 4.0.

Ia meminta IAIN Ambon terus meningkatkan pembangunan pendidikan di wilayah timur. Salah satunya,  dengan menambah jumlah guru besar pada masing-masing rumpun ilmu, dan peningkatan kualitas pengajaran.

Abdushamad  menyatakan,  hasil assesment sejak dua hari menunjukkan, IAIN Ambon  mendapatkan nilai di atas rata-rata nasional yakni di atas 300 sesuai petunjuk PMA Nomor.15 Tahun 2014.

“Nilai yang sudah didapatkan tersebut, kiranya terus ditingkatkan,  dan, ke depan,  kiranya IAIN Ambon  melakukan perubahan-perubahan lebih strategis dan smart,"  pesan Abdushamad. 

SATU-SATUNYA DI TIMUR

Guru Besar UIN Jakarta  Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A, yang merupakan Asesor Penilaian Borang Alih Status mengaku bangga dengan nilai yang dicapai  IAIN Ambon.

"Nilai yang  didapatkan  termasuk  kategori yang akan dialihstatusnya dari IAIN menjadi UIN. Untuk itu, peran UIN Ambon akan lebih besar lagi, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Maluku,” papar Prof Ahmad.

Ditambahkan,  kalau sudah menjadi UIN,  akan memperkuat peningkatan integrasi ilmu agama dan ilmu umum lain yang dikembangkan. Apalagi, IAIN Ambon merupakan satu-satunya PTKIN di wilayah Timur Indonesia, yang   lolos  menjadi universitas.

"Karena itu,  UIN Ambon  harus mampu kembangkan diri,  dalam pengembangan dosen, mahasiswa, dan peningkatan sarana-prasarana, serta pengembangan bidang ilmu yang dituntut mahasiswa. Selain itu, harus  menjadi UIN yang lebih hebat di  Timur Indonesia. Kepada seluruh civitas untuk mendukung sepenuhnya usaha yang sudah dicapai," pesan Ahmad. 

DUKUNGAN SEMUA PIHAK

Rektor IAIN Ambon  Dr Hasbollah Toisuta  M.Ag, usai mengikuti proses sidang penilaian tersebut mengakui, IAIN Ambon telah lolos dalam usulan peningkatan menjadi  UIN  Imam Rijali Ambon.

"Setelah kita presentasi, alhamdulillah skor kita memenuhi persyaratan untuk  IAIN Ambon direkomendasikan segera beralih status menjadi UIN Imam Rijali Ambon," ujar rektor.

Menurut Rektor Toisuta, hasil ini merupakan  buah kerja seluruh komponen IAIN Ambon.  Semua pihak disebut berjuang keras sehingga pada tahapan pertama penilaian proposal, berhasil masuk dalam IAIN yang direkomendasikan, di antara sembilan PTKIN yang bersama-sama  diproses menjadi UIN.

Rektor menyerukan dukungan semua unsur masyarakat, agar  proses ini  berjalan mulus sampai  puncaknya. Rektor menyebutkan,  Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku telah mengeluarkan rekomendasi dukungan peralihan status.  Ia menghargai  dukungan tersebut dan berharap semua penyandang kepentingan tetap mendukung sampai keluar SK peralihan status dari IAIN Ambon menjadi UIN Imam Rijali Ambon.

“Semua komponen civitas akademika, mari semua  menggalang dukungan, kerja keras, kerjasama dalam rangka membangun kampus ini, sehingga kita bisa membawa perkembangan dan kemajuan pembangunan di  Maluku, khususnya pembangunan sumber daya manusia,” papar Toisuta. 

DISPARITAS

Sebelumnya, dalam acara FGD PTKI-Perubahan Bentuk IAIN Menjadi UIN,  yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, di Hotel yang sama, Prof. Dr. Azyumardi Azra,  sebagai pembicara mendukung IAIN Ambon menjadi UIN.  

Azyumardi tekankan, harus ada prioritas untuk menghilangkan disparitas  pendidikan sebab, wilayah timur Indonesia  belum mendapatkan perhatian secara baik.

“Dengan  meningkatkan status IAIN  menjadi Universitas, maka peran IAIN Ambon akan jauh lebih baik dalam melayani pembangunan  pendidikan di Maluku dan wilayah Timur Indonesia,” papar Azyumardi. (Maluku Post/foto IAIN Ambon)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :