"Sejak Januari hingga posisi awal bulan ini, dana masuk yang baru terealisasi Rp150 juta saja," kata Direktur PD Panca Karya, Anthonius Sihaloho di Ambon, Selasa (13/11).
Untuk target kendaraan roda dua maupun roda empat yang datang untuk melakukan perbaikan di bengkel PD Panca Karya sejak awal tahun hingga saat ini adalah 936 unit kendaraan, namun yang datang hanyalah 280 unit.
Menurut dia, untuk jasa perbengkelan operasinya adalah penjualan suku cadang dan jasa servis kendaraan roda dua maupun roda empat yang berlokasi di jalan Ki Hajar Dewantara, tepatnya di belakang kantor PD Panca Karya.
"Jasa perbengkelan ini hanya memperbaiki kendaraan roda dua dan empat saja dimana servis kendaraan roda empat adalah 280 unit kendaraan dari target 936 unit sehingga target penerimaannya Rp1,2 miliar juga belum terealisasi," ujarnya.
Manajemen BUMD milik Pemprov Maluku ini mulai melakukan pembenahan dengan mencari lokasi perbengkelan baru yang dinilai lebih strategis dan lahan kosong yang dipilih adalah areal PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon di kawasan Talake.
"Yang datang menyervis mobil memang sudah berkurang dan perlu ditingkatkan sebab suku cadang serta sumber daya manusia juga terbatas sehingga disarankan lokasi bengkel pindah ke areal Dok Wayame karena ada lahan kosong," kata Anthonius.
Selain itu, tenaga perbengkelan yang ada juga akan disertakan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan khusus sehingga kualitas SDM lebih ditingkatkan. (MP-3)