DPPKB Ambon Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu

Ambon, Malukupost.com - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar sosialisasi gerakan sayang ibu yang ditandai dengan jalan santai bersama. Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Sabtu (10/11), mengatakan gerakan sayang ibu merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak dengan menurunkan angka kematian ibu, meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku suami istri dan masyarakat, kesehatan reproduksi, serta menghilangkan berbagai hambatan yang mempengaruhi seorang perempuan.
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar sosialisasi gerakan sayang ibu yang ditandai dengan jalan santai bersama.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Sabtu (10/11), mengatakan gerakan sayang ibu merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak dengan menurunkan angka kematian ibu, meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku suami istri dan masyarakat, kesehatan reproduksi, serta menghilangkan berbagai hambatan yang mempengaruhi seorang perempuan.

"Kesehatan ibu yang berkualitas sangat menentukan pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas dalam konteks pembangunan, karena itu seorang ibu mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak bangsa," katanya.

Menurut dia, seorang ibu seperti matahari yang terus memancarkan sinarnya tanpa mengenal lelah dan mengharapkan balasan.

"Kita semua mempunyai hutang budi yang tak terhitung nilai dan tidak terbalaskan. Susah dan senangnya dan kasih sayang diberikan tidak memedulikan waktu, tenaga, perhatian, bahkan nyawanya menjadi taruhan bagi kita," ujarnya.

Dia mengatakan kesuksesan seorang suami tidak terlepas dari dukungan istri atau ibu yang hebat.

Untuk itu, kata dia, suami dituntut memperlakukan istri atau ibu dengan baik dan penuh kasih sayang.

"Angka kematian ibu menjadi sorotan hampir di seluruh belahan dunia, banyak kematian ibu yang terjadi pada masa kehamilan, persalinan, dan pasca-persalinan. Untuk itu selaku kaum bapak yang baik, dituntut untuk memperlakukan istri atau ibu dari anak-anak kita dengan baik dan penuh kasih sayang," kata Richard.

Kasubid Teknologi dan Permodalan Kelompok BKKBN RI Iqbal Apriansa menambahkan sebagai gambaran peningkatan angka kematian ibu dalam melahirkan maupun angka kematian anak, diharapkan ibu hamil melakukan pemeriksaan secara rutin.

Ia mengatakan perawatan ibu hamil wajib dilakukan setahun tiga kali, sedangkan gizi yang baik juga harus diperoleh ibu dan anak agar melahirkan janin yang baik, air susu ibu (ASI) yang baik.

Selain melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, kata dia, gizi ibu hamil juga menjadi perhatian.

"Yang terpenting juga adalah sosialisasi ASI, melihat semakin banyak iklan susu formula, tetapi yang paling bergizi adalah ASI," katanya. (MP-5)

Subscribe to receive free email updates: