Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella, di Ambon, Sabtu (6/10), mengatakan hasil pemantauan oleh petugas lapangan Dede Banjar di Pasar Batumerah, Pasar Mardika dan Pasar Gotong Royong menunjukkan harga daging ayam beku yang dipatok para pedagang sebesar Rp43.000 per kilogram kini mulai bergerak turun hingga mencapai Rp37.000/kg.
"Harga daging ayam ini sudah mulai berangsur turun mulai dari Rp43.000 turun menjadi Rp40.000, kemudian turun menjadi Rp39.000, dan sejak kemarin turun lagi hingga mencapai Rp37.000/kg," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Dede Banjar, petugas pemantau para pedagang, menyebutkan harga yang diperoleh dari agen pemasok mulai bergerak turun, jadi harga eceran juga harus turun.
Sedangkan harga daging ayam kampung saat ini Rp70.000 hingga Rp80.000 per ekor, daging sapi murni Rp100.000/kg, dan daging tetelan Rp40.000/kg.
Bustaman Ohorella mengatakan, untuk telur ayam ras masih tergolong stabil, sebab para pedagang masih mempertahankan harga Rp1.600 hingga Rp1.700 per butir,telur ayam kampung Rp3.000 per butir.
Hasil pemantauan di lokasi pasar Mardika, terlihat para pedagang mematok harga daging ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya memang belum merata, sebab ada saja pedagang yang masih menjual dengan harga Rp38.000/kg, padahal pedagang lain menjual Rp37.000/kg.
"Harga daging ayam beku ini selalu saja terjadi fluktuasi harga, tidak selamanya bertahan, selalu saja terjadi perubahan harga di tingkat agen pemasok, jadi untuk tidak merugi kita harus pandai-pandai mematok harga jual kepada masyarakat," ujarnya.
Sedangkan untuk daging ayam broiler hasil peternak lokal di patok harga berkisar antara Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran yang diinginkan pembeli.
"Warga silahkan mau membeli yang mana, di Kota Ambon selama ini menjual daging ayam broiler selalu dengan ukuran ayam, tidak pernah dalam ukuran kiloan, jadi terserah pembeli," kata Rudi pedagang ayam broiler segar di Pasar Mardika.
"Kami sudah terbiasa dengan menjual ayam segar hanya dengan berpatokan pada ukuran ayam, jadi terserah warga yang mau membeli," ujarnya. (MP-3)