Cenny Putnarubun, Ketua Program Studi Bioteknologi Perikanan, dikonfirmasi, Minggu (23/9), menyatakan nota kesepahaman kerja sama (MoU) Polikant Tual bersama pihak Ohoi Ohoidertavun dalam rangka menjadikan desa itu menjadi desa binaan Polikant, dalam hal ini program studi bioteknologi perikanan.
"MoU bersama Ohoi untuk dijadikan desa binaan program studi bioteknologi perikanan, sehingga sumber daya perikanan dapat dimanfaatkan masyarakat setempat melalui bimbingan dari program studi kami," kata Cenny.
Dengan MoU itu, program studi bioteknologi akan secara kontinyu bersama-sama masyarakat Ohoidertavun mengelola sumberdaya yang ada maupun limbah yang ada.
Cenny mengungkapkan, ohoi itu salah satu daerah wisata yang baik di kepulauan Kei, produk perikanannya pun banyak.
"Ohoidertavun juga tempat kampus kami beberapa kali melaksanakan pengabdian dan penelitian, sehingga kami perlu bersama-sama menjaga dan mengembangkan desa ini," katanya.
Salah satu sentuhan bioteknologi yang diterapkan di ohoi itu yakni pemanfaatan sampah, dimana sampah bukan hanya dibersihkan, dikumpul dan dibakar, namun diolah menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan.
Sementara itu, Pejabat Kepala Ohoi (desa) Ohoidertavun, Regen Rahakbauw menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran para cendikiawan dari program studi bioteknologi Politeknik Perikanan Tual, yang memiliki tujuan mulia menyejahterakan masyarakat desa itu.
"Diawali dengan pembersihan pantai di sini, kemudian ada sesuatu yang baru dimana Bioteknologi menampilkan ke kita bentuk-bentuk pengolahan limbah ini sendiri sangat baik bagi kami," kata Regen.
Ke depan, kata dia, kerja sama dengan Polikant akan terus dilakukan, dimana dari pihak ohoi juga menyampaikan konsep-konsep perencanaan, pelaksanaan, bahkan pertanggung jawabannya.
Regen mencontohkan, selain pariwisata satu produk yang ingin dikembangkan yakni pemanfaatan Siput (Mas Ngur) yang banyak ada di pantai Ohoidertavun.
Ia berharap kegiatan bioteknogi di desa itu terus berkelanjutan, dan masyarakat setempat akan mendukung sepenuhnya.
"Tiap tahunnya ada pelatihan teknologi tepat guna yang ada di APBDes, maka akan kita pergunakan untuk bekerja sama dengan Polikant Tual terutama Program Studi Bioteknologi Perikanan," kata Regen. (MP-2)