"Upaya pencarian ini masih nihil dan besok pagi kami akan melanjutkan usaha pencarian dengan melibatkan tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor SAR setempat, Muslimin di Ambon, Kamis (23/8) malam.
Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang nelayan yang menggunakan loang boat antara perairan Desa Latuhalat menuju laut Banda dan sekitar perairan bagian selatan Pulau Ambon ini dilakukan sejak Rabu, (22/8) setelah tim SAR menerima laporan Ny. Feby Lekatompessy yang merupakan isteri salah satu nelayan yang diduga hilang.
Menurut Muslimin, pihak keluarga melaporkan kalau kedua nelayan tersebut berangkat sejak Selasa (21/8) menggunakan loang boat dari pantai Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) untuk memancing ikan.
Keduanya diperkirakan memancing ikan pada posisi 3 derajat 58.978'S - 128 derajat 34.916'E.
"Sejak informasi ini diterima, dua nelayan tersebut belum kembali sehingga regu penyelamat bersama keluarga korban langsung melakukan pencarian namun belum menemukan kedua korban tersebut," katanya.
Operasi pencarian dilakukan dengan menggunakan RIB 01 yang bergerak menuju sekitar lokasi yang diduga menjadi lokasi pencarian ikan.
Namun pencarian hari pertama atau H-1 hingga hari kedua oleh regu penyelamat Kantor SAR Ambon, masyarakat nelayan serta keluarga korban dinyatakan nihil mengingat waktunya sudah malam hari sehingga proses pencarian untuk sementara dihentikan.
Sesuai aturannya, operasi pencarian ini akan dilakukan selama tujuh hari. (MP-3)