"Operasi ini dihentikan pada hari ini setelah tim SAR gabungan selama tujuh hari melakukan upaya pencarian dan penyelamatan terhadap Simon Kariu (45) dan Lukas Pieters (32)," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa (28/8) malam.
Meski operasi ditutup karena tidak ada tanda-tanda menemukan kedua nelayan tersebut, namun tidak menutup kemungkinan operasi pencariannya akan dibuka kembali jika ada informasi terkait tanda-tanda penemuan kedua korban.
Petugas Kantor SAR Ambon juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga yang sejak hari pertama ikut bersama tim SAR gabungan melakukan pencarian sampai ke wilayah perairan Provinsi Maluku Utara.
Simon dan Lukas keluar dari pesisir pantai Desa Latuhalat, Kecamatan Nuaniwe (Kota Ambon) pada Selasa, (21/8) untuk memancing ikan dengan sebuah loang boat di perairan laut Banda pada posisi sebelah selatan Pulau Ambon.
Namun setelah sehari tidak kembali ke rumah, pihak keluarga langsung melapor ke Kantor SAR Ambon dan dimulailah upaya pencarian sejak Rabu, (22/8).
Meski sudah satu pekan dilakukan upaya pencairan dan penyelamatan oleh tim SAR gabungan menggunakan RIB 01 Ambon maupun KN 235 Abimanyu namun kedua nelayan ini belum ditemukan dan nasib mereka belum diketahui pasti.
Unsur SAR yang melakukan pencarian terdiri dari team rescue Kantor SAR Ambon, Bakamla Ambon, masyarakat nelayan setempat dan keluarga korban, serta Brimob Polda Maluku.
"Karena operasi ini sudah ditutup maka seluruh pihak yang terlibat dalam tim SAR gabungan ini dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Muslimin. (MP-4)