Penetapan Gubernur dan wakil Gubernur terpilih tahun 2018, dengan Nomor.882/HK.03.1.Kpt./81./Prov/VIII/2018 ini dilakukan melalui rapat pleno terbuka yang bertempat di Natsepa Hotel, Senin (13/8) malam.
Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun, mengatakan penatapan dilakukan setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) soal penolakan gugatan sengketa pilkada Maluku 27 juni lalu dari pasangan Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath (HEBAT).
"Tahapan demi tahapan sudah kami lewati, dan hari ini agenda KPU adalah penetapan Gubernur terpilih, yakni pak Murad Ismail dan Barnabas Orno untuk memimpin Maluku lima tahun mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku terpilih Barnabas orno menyatakan berterima kasih kepada masyarakat Maluku yang sudah mempercayakan dirinya dan Murad Ismail dengan memberikan suara pada pemilihan 27 Juni kemarin.
“Terpilihnya pasangan Baileo, merupakan bagian dari kepercayaan masyarakat Maluku secara kolektif, baik untuk pendukung pasangan Said Assagaff-Andreas Rentanubun (SANTUN), maupun pendukung Herman Koedeoboen-Abdulah Vanath (HEBAT). Mari bersama membangun Maluku kedepan yang lebih baik,” katanya.
"Percuma saja, kalau kami terpilih tapi tetapi, masih terkotak-terkotak. Kita bole berbeda pandangan politik, tetapi jangan ada perbedaan untuk membangun Maluku kedepan yang lebih baik," katanya menambahkan.
Orno juga berterima kasih kepada Said Assagaff - Andreas Rentanubun, Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath yang sudah memberikan warna positif bagi perjalanan panjang untuk demokrasi di Maluku.
Berdasarkan Pantauan Maluku Post, hadir dalam rapat pleno hanya Wakil Gubernur terpilih Barnabas Orno. Sedangkan Murad Ismail sedang melaksanakan Ibadah Haji di tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.
Selain itu, turut hadir komisioner KPU, Bawaslu dan Forkopimda, Pimpinan partai pengusung, pendukung serta para tim sukses. (MP-9)