"Semangat berkorban harus dikobarkan dan dilakukan dengan sepenuh hati sebagai manifestasi kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS yang menjadi dasar perayaan Idul Adha," katanya saat menjadi Khatib shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Alfatah Ambon, Rabu (22/8).
Pada shalat yang dipimpin Imam Besar masjid Alfatah Ambon, RR. Hasanussi, Khatib Muhammad Rahanyamtel menegaskan, makna ibadah kurban yang dilakukan umat Muslim pada hari raya Idul Adha adalah menanamkan pelajaran keimanan untuk berbagi dengan sesama.
Menurut dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon tersebut, menyembelih hewan kurban merupakan simbol membunuh dan menghancurkan sifat yang tidak baik seperti tamak, iri hati, dendam serta saling membenci.
Semangat berkurban juga berdampak sebagai bentuk toleransi untuk menolong sesama yang kesusahan dan membutuhkan uluran tangan terutama kaum Dhuafa.
Ia juga mengimbau umat Muslim untuk meningkatkan hubungan persaudaraan antarsesama serta meningkatkan budaya kerja keras di tengah masyarakat sehingga berdampak terhadap kesejahteraan hidup.
"Umat Muslim harus membangun budaya kerja keras. Budaya malas membuat kita tertinggal dalam berbagai aspek pembangunan. Kita harus seperti lebah yang mengisap sari terbaik bunga untuk menghasilkan madu berkualitas," tandasnya.
Dia juga mengimbau umat Muslim di ibu kota provinsi Maluku tersebut untuk ikut mendoakan sesama anak bangsa yang sedang menderita akibat gempa bumi di beberapa daerah seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Warga di NTB dan NTT yang saat ini berada di tempat pengungsian sementara juga merupakan sesama saudara kita yang perlu didoakan agar tabah menhadapi cobaan, di samping bersama-sama mengulurkan tangan membantu mereka dari berbagai persoalan hidup yang dihadapi saat ini," katanya.
Shalat Idul Adha di Masjid Alfatah yang merupakan masjid terbesar di provinsi Maluku tersebut, dihadiri ribuan umat Muslim yang datang dari berbagai wilayah di Kota Ambon.
Sebagian umat juga melaksanakan shalat hingga memenuhi beberapa ruas jalan di sekitar mesjid berkapasitas 10.000 umat tersebut, termasuk memenuhi masjid tua An'Nur yang letaknya bersebelahan dengan masjid Alfatah.
Sesuai pantauan, sejumlah mesjid lain di kota Ambon juga dipenuhi umat Muslim yang datang untuk melaksanakan shalat Idul Adha. (MP-4)