Belasan Penumpang Nyaris Tenggelam Di Teluk Saumlaki

Saumlaki, Malukupost.com - Angin kencang disertai gelombang yang tinggi di wilayah perairan teluk Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) nyaris menewaskan 16 belas anak, remaja dan dua orang dewasa yang sedang berlayar usai berkunjung ke lokasi pantai sembunyi, salah satu pantai wisata di pulau Asutubun (pulau terluar NKRI – red), Minggu (8/7
Evakuasi Penumpang longboat
Saumlaki, Malukupost.com - Angin kencang disertai gelombang yang tinggi di wilayah perairan teluk Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) nyaris menewaskan 16 belas anak, remaja dan dua orang dewasa yang sedang berlayar usai berkunjung ke lokasi pantai sembunyi, salah satu pantai wisata di pulau Asutubun (pulau terluar NKRI – red), Minggu (8/7).

Siaran pers yang diterima dari Bagian Humas, Polres MTB kepada media ini, Senin (9/7) menyebutkan kejadian itu diketahui atas laporan Ny. Uly Emanratu (44), salah seorang guru yang beralamat di jalan Tanjung Batu, Saumlaki.

Emanratu dalam laporannya menyatakan pada pukul 15.00 WIT, para penumpang masing-masing : Indah (11), Hendri (13), Iven (12), Marcel (12), Irsa (15), Gloria (13), Juan (11), Mikael (7), Menase (11), Melfianus (16), Sadoflatur (10), Dani (15), Nita (10), Ronal (19), bersama Oktovina (53) dan sang operator longboat Maku (50) telah berangkat menuju lokasi wisata itu dengan menggunakan perahu nelayan (longboat), namun hingga saat dilaporkan para penumpang tersebut belum kembali kerumah, sementara semua nomor telepon genggam mereka tak bisa dihubungi.

Saumlaki, Malukupost.com - Angin kencang disertai gelombang yang tinggi di wilayah perairan teluk Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) nyaris menewaskan 16 belas anak, remaja dan dua orang dewasa yang sedang berlayar usai berkunjung ke lokasi pantai sembunyi, salah satu pantai wisata di pulau Asutubun (pulau terluar NKRI – red), Minggu (8/7
sebagian besar penumpang longboat adalah anak-anak
Aparat kepolisian akhirnya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MTB dan bertolak melakukan pencarian dengan menggunakan KP Erapus XVI 2010 pada pukul 21.55 WIT.

Para personil yang melaksanakan pencarian yakni Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) yakni: Ipda Ar sambas, Bripka Esa eklesia bastianova izaak, Brigadir Lawawan, Brigadir Douglas, Bripda S Latuperisa, dibantu personil Sahbara dan Intel Polres MTB yakni Bripda Juan Retopjha dan Bripda Vedelis Alet.

Sementara personil BPBD MTB yang dipimpin langsung oleh Sekretaris BPBD John Rananmasse, beranggotakan Yoseph Takndare, Paulus Belai dan Kevin Simanjuntak.

Mereka melakukan pencarian disekitar pantai Pertamina dan melakukan komunikasi dengan operator longboat yang juga melakukan pencarian hingga dilokasi pantai sembunyi, namun longboat maupun para penumpang  tersebut tidak ditemukan.

Pukul 22.20 WIT, pencarian dilakukan agak melebar ke tanjung desa Lermatang dan pulau Nustual. Dan pada pukul 22.55 WIT, longboat dan para penumpang ditemukan dalam keadaan selamat pada posisi 08°00'028" LS - 131°15'358" BT.

Setelah tiba di pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki, para penumpang diserahkan kembali kepada keluarganya

Oktovina, salah seorang penumpang yang dikomfirmasi mengatakan perahu yang mereka tumpangi itu berangkat dari lokasi wisata sekitar pukul 16.30 WIT, namun karena dihantam ombak besar mengakibatkan mesin longboat mati dan longboatpun terbawa arus hingga di sekitar pulau Nustual. Mereka kemudian menurunkan jangkar dan berlabuh. (MP-14)

Subscribe to receive free email updates: