Andi Adriana |
"Polisi harus tegas dalam menuntaskan persoalan ini, apalgi di Media sosial sudah ada masyarakat yang terpancing dengan perkataan Wakil Direktur Inul Viesta yang memojokkan nama daerah dan nama (maaf-read) binatang," kata Politikus PAN itu saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 23 November 2017.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Liwanto harus berurusan dengan polisi lantaran dilaporkan oleh beberapa eks karyawan yang baru saja di pecat alias PHK olehnya, Rabu, 22 November 2017, sore kemarin di Polsek Tanete Riattang, Polres Bone.
Kepada Polisi, mantan karyawan Inul Vista dan Cafe The Zon Bone ini mengaku mereka terpaksa melaporkan mantan atasannya itu lantaran dinilai sudah kelewat batas, dimana Liwanto kerap mengata-ngatai mereka bi****ng.
"Kami semua selalu dikata-katai kasar. Kami dikatai A***g semua, bayangkan coba, kita di Bone itu punya adat istiadat," ungkap pelapor di Polsek Tanete Riattang, Rabu kemarin.
Sementara itu, Liwanto, menepis dugaan penghinaan yang dilakukan saat dirinya breafing bersama karyawannya.
"Ah itu tidak benar. Kalau meraka ada yang mengatakan seperti itu. Saya malah bagaimana membina mereka agar lebih baik sebagai seorang pimpinan. Buktinya masih ada kok karyawan saya yang bertahan," pintahnya.
"Bisa ditanya mereka yang masih bertahan apa kata-kata itu pernah saya sampaikan," tambah Liwantojie.
Penulis : Jumardi Ramling
Editor : Risal Saleem