Herman Bantah Rumor Tinggalkan Vanath

Herman: Saya Tak Mungkin Jilat Ludah Sendiri

Ambon, Malukupost.com - Bakal calon (Balon) gubernur Maluku, Herman Adrian Koedoebon menyatakan komitmennya untuk tetap berpasangan dengan Abdullah Vanath, komitmen ini sudah bulat dan tidak dapat dirubah lagi. Menurut Herman, komitmennya tersebut untuk membantah rumor yang beredar bahwa dirinya akan meninggalkan Vanath saat bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku 2018 mendatang. "Saya ini orang yang komitmen, moto saya adalah selalu jujur dalam berkata. Tidak mungkin saya menjilat ludah sendiri," ungkapnya saat dikonfirmasi malukupost.com di Ambon, Rabu (28/6).
Ambon, Malukupost.com - Bakal calon (Balon) gubernur Maluku, Herman Adrian Koedoebon menyatakan komitmennya untuk tetap berpasangan dengan Abdullah Vanath, komitmen ini sudah bulat dan tidak dapat dirubah lagi.

Menurut Herman, komitmennya tersebut untuk membantah rumor yang beredar bahwa dirinya akan meninggalkan Vanath saat bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku 2018 mendatang.

"Saya ini orang yang komitmen, moto saya adalah selalu jujur dalam berkata. Tidak mungkin saya menjilat ludah sendiri," ungkapnya saat dikonfirmasi malukupost.com di Ambon, Rabu (28/6).

Herman katakan, selain itu juga untuk menangkis rumor bahwa saat ini dirinya diibaratkan nona manis untuk balon wakil gubernur Maluku bagi Said Assagaff dan Murad Ismail.

Herman katakan, proses sehingga dirinya berpasangan dengan Vanath terjadi secara alamiah karena hal itu adalah keinginan publik di Maluku, yang mana akronim HEBAT muncul di media sosial

"Saya tanya HEBAT itu apa dan dikatakan ada tiga figur potensial wakil yang jika dipasangkan dengan saya maka bisa menggunakan akronim HEBAT, apalagi ketika dipasangkan dengan Vanath, hal itu menimbulkan reaksi dukungan publik yang sangat luar biasa" ujarnya.

Dijelaskan Herman, proses berpasangan dengan Vanath bukan melalui deal politik atau apapun, namun murni karena keinginan masyarakat, sehingga dengan adanya koalisi HEBAT dirinya berharap bisa berkenan di hati orang Maluku. selain itu dirinya mengklarifikasi isu bahwa Vanath adalah sosok yang pernah  bermasalah dengan hukum karena kasus korupsi.

"Saya juga adalah orang yang anti korupsi, sehingga tentunya saya tidak sembarangan memilih orang. Saya bisa jamin pak Vanath itu clean and clear , kami hadir dengan format yang sedikit berbeda. Kami pikir masyarakat harus diberikan kepastian dan ketenangan dalam proses ini, agar mereka tidak perlu membuang waktu untuk ikut memikirkan," bebernya.

Tentang alasannya maju di Pilgub Maluku, Herman menandaskan Maluku saat ini berada dalam kondisi problem di aspek sosial, problem di aspek kesejahteraan juga di bidang tata kelola pemerintahan.

"Nah, kami hadir untuk menawarkan sintesa sebagai antisesis dari problem-problem itu," ucapnya.

Herman menambahkan, selain mendaftar pada PDI-P, dirinya bersama Vanath juga mendaftar di beberapa partai lain karena secara aturan PDI- P harus berkoalisi. Namun dirinya harus ikut dan menghormati mekanisme penjaringan yang sementara berjalan.

"Ada tiga alasan kenapa kita daftar di PDI-P. Pertama, karena alasan historis, alasan emosional dan alasan ideologis," katanya.

Karena itu, lanjutnya lagi, kalau dirinya kembali dipercayakan oleh PDI-P maka ia akan jalankan itu sebaik-baiknya tapi kalau tidak maka mungkin belum waktunya.

"Saya yakin tim survey akan bekerja profesional dan tidak karena ada pesanan. Karena itu, kalau hasil survey kami bagus maka saya harap semua harus suport. Kalau tidak bagus juga kami akan hormati," tegasnya.

Menyangkut arti tag line pasangan HEBAT yaitu "Bersama Katong Bisa", Herman katakan hal itu mempunyai makna yang sama dengan Gotong Royong atau Masohi dalam bahasa Maluku.

"Ini adalah sari pati dari Pancasila, jadi bukan sekedar kata-kata. Namun ini selebihnya akan kami jabarkan dalam visi-misi kami nantinya," pungkasnya. (MN/MP-1)

Subscribe to receive free email updates: