Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Gatot mengakui pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis manual maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung serentak di 103 sekolah yang tersebar di 11 kabupaten/kota berjalan dengan lancar.
“Dari hasil pantauan di 86 sekolah yang melaksanakan UN manual dan 35 sekolah yang melaksanakan UNBK semuanya berjalan lancar. Kalaupun ada hambatan itu persoalan teknis dan bisa diselesaikan,”ujarnya saat meninjau pelaksanaan UN di SMK Negeri 4 Ambon, Senin (3/4).
Menurut Gatot, lancarnya pelaksanaan UNBK, kata Gatot berdasarkan laporan dari petugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku yang diterjunkan ke 11 kabupaten/kota untuk memantau jalannya UN. Sementara untuk sekolah yang melaksanakan UN berbasis manual, akan didorong untuk tahun depan sudah dapat melaksanakan UNBK.
“Kita akan mendorong sekolah untuk melaksanakan UNBK, karena dianggap jauh lebih efektif, hemat baik dari aspek biaya maupun penyelenggaraan,” ungkapnya.
Gatot mengakui, sebenarnya SMK Negeri 4 Ambon sudah harus melaksanakan UNBK, namun hal tersebut gagal karena kesalahan dari operator yang tidak memberikan tanda centang pada item siap atau tidak siap yang melaksanakan UNBK.
“Saya yakni tahun ini merupakan yang terakhir SMK 4 menyelenggarakan UN berbasis manual, di tahun depan sudah harus menyelenggarakan UNBK karena dilihat dari sarana dan prasarana sudah sangat menunjang, bahkan dipinjamkan untuk sekolah yang lain untuk melaksanakan UNBK,” tandasnya. (MP-7)