Wagub Maluku Himbau Disnaketrans Siapkan Balai Pelatihan Bagi Pengusaha Kecil

Ambon, Malukupost.com -Pemberian penghargaan produktifitas (Siddhakarya) tingkat Provinsi Maluku, oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku kepada pelaku usaha kecil dan menengah sebagai bagian dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktifitas pelaku usaha. Namun hal tersebut perlu ditunjang dengan balai pelatihan bagi pengusaha kecil yang ada di Maluku. Terkait dengan hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua menghimbau kepada Disnaketrans untuk dibangun sebuah balai pelatihan khusus yang mampu melatih para pengusaha kecil dan menengah, sehingga kedepan pengusaha kecil dan menengah akan lebih produktif dalam pengelolaan usaha yang baik dan berkualitas. “Disnaketrans harus menyiapkan balai pelatihan khusus bagi pengusaha sebagai sebuah lembaga pelatihan dalam peningkatan produktifitas kerja pengusaha-pengusaha kecil agar lebih berkualitas,” ungkapnya di Ambon, Senin (9/1).
Ambon, Malukupost.com -Pemberian penghargaan produktifitas (Siddhakarya) tingkat Provinsi Maluku, oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku kepada pelaku usaha kecil dan menengah sebagai bagian dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktifitas pelaku usaha. Namun hal tersebut perlu ditunjang dengan balai pelatihan bagi pengusaha kecil yang ada di Maluku.

Terkait dengan hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua menghimbau kepada Disnaketrans untuk dibangun sebuah balai pelatihan khusus yang mampu melatih para pengusaha kecil dan menengah, sehingga kedepan pengusaha kecil dan menengah akan lebih produktif dalam pengelolaan usaha yang baik dan berkualitas.

“Disnaketrans harus menyiapkan balai pelatihan khusus bagi pengusaha sebagai sebuah lembaga pelatihan dalam peningkatan produktifitas kerja pengusaha-pengusaha kecil agar lebih berkualitas,” ungkapnya di Ambon, Senin (9/1).

Sahuburua berharap, pengusaha kecil dan menengah yang ada di Maluku dapat bersaing bahkan membangun kerjasama pengusaha kecil lainnya, sehingga proses usaha yang ada di Maluku dapat menjadi sebuah tolak ukur bagi para pengusaha-pengusaha luar dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Persaingan boleh dilakukan oleh setiap pengusaha-pengusaha kecil dan menengah yang di Maluku, namun persaingan antara pengusaha harus secara sehat, tidak ada saling menjatuhkan satu sama lain," tandasnya.(MP-7)

Subscribe to receive free email updates: