Wattimena: GAMKI Harus Jalin Kerja Sama dan Jaga Kepercayaan Mitra

Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena menyatakan, mati hidupnya organisasi GAMKI ada di tangan semua kader.
Ambon, Malukupost.com : Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena menyatakan, mati hidupnya organisasi GAMKI ada di tangan semua kader.

"Oleh karena itu, kita harus membangun kemteraan yang baik dengan semua pihak. GAMKI harus membuka diri membangun kemitraan dengan pemerintah, sehingga ketika ada program-program yang bisa dikerjasamakan, yang bisa diberdayakan oleh teman-teman di GAMKI," kata Wattimena dalam arahannya pada acara Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Pengurus Cabang GAMKI Kota Ambon, Pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) lima kecamatan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) GAMKI Kota Ambon II, di lantai II Aula Balai Kota Ambon, Sabtu (3/12).

Dia meminta kepada Pengurus GAMKI, jika ada mendapat kepercayaan dari pemerintah maka laksanakan kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya, sehingga kepercayaan itu terus berkesinambungan kedepan.

Di kesempatan itu, Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku, Johan Rahantoknam menegaskan, GAMKI bukan penumpang gelap di negeri ini.

"Jadi jangan malu memakai simbol-simbol kekristenan kita. GAMKI hadir untuk bersama-sama dengan OKP-OKP yang lain, baik di lingkup internal gereja maupun eksternal untuk bersatu padu membangun negeri ini,? kata Rahantoknam dalam sambutan sebelum membuka Rakercab GAMKI Kota Ambon," ucapnya.

Dikatakan pula bahwa nantinya di akhir Desember 2016, GAMKI bersama-sama dengan OKP Kesatuan Aksi Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Indonesia Maluku dan GP Ansor Maluku akan membuat refleksi akhir tahun.

"Kemudian, diawal tahun depan, kita akan ajak gereja-gereja saudara, baik gereja-gereja anggota PGI dan gereja-gereja Dewan Panthekosta Indonesia maupun Persekutuan Iunity Indonesia, untuk membuat natal bersama Pemuda Kristen di Ambon untuk mengawali kerja kita di tahun 2017," tandasnya.

Rencana besar lainnya, tambah Rahantoknam, pada Maret 2017 mendatang, akan digelar pertemuan regional GAMKI Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, dimana kegiatan ini sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan GPM.

"Kita akan menghadirkan para Pimpinan Sinode dari gereja-gereja di empat daerah ini. Kalau bisa, kita juga akan minta para gubernur di empat provinsi ini untuk jadi pembicara dalam forum ini serta juga menghadirkan Menko Maritim RI," katanya.

Sementara itu terkait Pilkada di lima daerah di Maluku, Rahantoknam tegaskan, jangan ada satupun pihak yang membawa GAMKI masuk ke dalam wilayah politik praktis.

"Karena GAMKI bukan bagian dari partai politik manapun dan GAMKI juga bukan bagian dari pasangan calon manapun. GAMKI ada di mana-mana dan untuk semua," ungkapnya.
 
Dalam pidatonya, Ketua DPC GAMKI Kota Ambon, Barce Titioka mengemukakan, selaku organisasi yang memproklamirkan diri di atas dua proklamasi, yaitu prokamasi ke-Indonesiaan dan proklamasi kekristenan, telah menempatkan posisi GAMKI begitu strategis dalam kepentingan sosial dan politik di tengah kondisi bangsa dan daerah yang sangat dinamis dan plural.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh anggota GAMKI untuk menjaga kesatuan selaku warga gerakan yang saling menghidupkan dan tetaplah terus membina hubungan orang basudara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera," kata dia.

Dalam relasi eksternal, lanjut Titioka, GAMKI Kota Ambon telah mengalami kemajuan dan peningkatan yang signifikan, terutama dalam kerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun lembaga-lembaga keumatan serta antar organisasi kepemudaan (OKP).

Dalam kaitan itu, dia menghimbau seluruh kader GAMKI untuk tetap setiap bekerja dan melayani. Kader GAMKI harus mampu merumuskan program-program yang relevan dan yang menjadi arah dan kebijakan strategis pembangunan di kota ini dan senantiasa bersinergi dengan gereja yang merupakan orang tua kandung dari gerakan ini.

"Terkait Pilkada Kota Ambon juga, saya mau tegaskan, GAMKI Kota Ambon bukan underbow partai politik atau tunggangan pasangan calon tertentu. Karena itu, saya serukan kepada kader GAMKI maupun warga Kota Ambon agar mari kita melakukan edukasi politik yang berkualitas," tandasnya.

Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Johanis Papilaya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekot Ambon, A.G. Latuheru mengatakan, sebagai organisasi gerakan maka pergerakan GAMKI harus dinamis dan perlu bergerak ke depan membangun aktivitas yang berguna di tengah gereja, masyarakat, bangsa dan negara.

Sebagai organisasi berkumpul para pemuda juga, lanjut dia, maka GAMKI haruslah visioner dan proaktif berkembang dan mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu.

GAMKI harus tampil menjadi teladan di masyarakat. Begitu pula GAMKI haruslah menjadi wadah pembinaan para generasi muda dalam meningkatkan kualitas iman dan sumber daya manusia melalui suatu kebersamaan yang utuh.

Dan memasuki perkembangan dan kemajuan dunia di kawasan negara-negara ASEAN, yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan dalam menjawab tantangan dan peluang ini perlu didorong peran pemuda untuk berperan serta dalam membangun bangsa dan negara.

"GAMKI harus berupaya untuk dapat mempersiapkan pemuda melalui penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan latihan agar pemuda dapat mengembangkan daya saing. Dan sebagai mitra pemerintah, GAMKI haruslah mengedepankan program-program yang sifatnya seiring dengan perkembangan Kota Ambon kedepan," harap Wali Kota.

Subscribe to receive free email updates: