Pemkot Ambon Gelar Rakor dan Evaluasi Akhir Tahun

Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Rabu (8/12) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Akhir tahun 2016. Hadir sebagai pembicara dalam rakor tersebut diantaranya Penjabat Walikota Ambon Ir, F J Papilaya, Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease AKBP Harold Huwae, Ketua KPU Kota Ambon Marthinus Kainama, Panwaslih Kota Ambon yang diwakili Divisi Hukum dan Penindakan Paulus Titaley, Kepala BIN dan Dandim 1504 Ambon. Penjabat Walikota Ambon, Frans J Papilaya dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi yang melibatkan RT/RW merupakan starting point untuk mengevaluasi seluruh kerja aparatur di daerah termasuk TNI/Polri serta membahas terkait persiapan Pilkada di tahun 2017 mendatang.
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Kamis (8/12) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Akhir tahun 2016. Hadir sebagai pembicara dalam rakor tersebut diantaranya Penjabat Walikota Ambon Ir, F J Papilaya, Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease AKBP Harold Huwae, Ketua KPU Kota Ambon Marthinus Kainama, Panwaslih Kota Ambon yang diwakili Divisi Hukum dan Penindakan Paulus Titaley, Kepala BIN dan Dandim 1504 Ambon.

Penjabat Walikota Ambon, Frans J Papilaya dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi yang melibatkan RT/RW merupakan starting point untuk mengevaluasi seluruh kerja aparatur di daerah termasuk TNI/Polri serta membahas terkait persiapan Pilkada di tahun 2017 mendatang.

“Keberhasilan dan capaian yang diraih Pemerintah Kota Ambon berkat dukungan topangan seluruh penyelenggaraan pemerintahan paling bawah yakni Raja, Lurah, dan pengurus RT/RW sebagai ujung tombak pemerintahan,” ujarnya.

Menurut Papilaya, sebagai aparat pemerintahan, tugas-tugas pelayanan tidak akan pernah berhenti, sehingga sebelum mengakhiri tahun 2016 dan memasuki tahun 2017, maka hal yang perlu disikapi adalah pemilihan kepala daerah Kota Ambon.

“Bila kita amati secara bersama tahapan pemilihan Kepala Daerah sudah berjalan dengan baik, karena kesadaran masyarakat Kota Ambon, untuk  mendukung tahapan politik dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Papilaya menambahkan, sebagai perangkat pemerintah ditingkat Kelurahan, Desa atau Negeri sudah seharusnya menjaga kondisi keamanan lingkungan masing-masing agar pesta demokrasi kota ini dapat berjalan dengan baik dalam ikatan persaudaraan pela gandong.

Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Harold Huwae dalam sambutannya mengatakan di tahun 2016  dalam jeda waktu Januari - November 2016 terdapat 1356 kasus yang didominasi oleh kekerasan dan penganiayaan.

"Dari 1356 kasus yang ditangani terdapat kurang lebih 600 kasus penganiayaan dan kekerasan bersama yang disebabkan karena Sopi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini patutnya diawasi secara bersama oleh perangkat daerah paling bawah yakni RT/RW,"cetusnya sembari menambahkan setiap minggunya Polres Pulau Ambon dan PP Lease memusnahkan sebanyak 2 ton Sopi.

Sedangkan, untuk Kasus Laka Lantas juga meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 286 kasus dengan rincian meninggal sia-sia sebanyak 66 orang yang didominasi oleh kawula muda sementara luka-luka ringan dan berat sebanyak 242 orang. Dirinya mengimbau agar para orang tua untuk bisa mengawasi pergerakan anak di rumah sehingga bisa mencegah dan menekan angka tersebut. (MP-8)

Subscribe to receive free email updates: