"Pasar murah menjaga kebersamaan kita sebagai anak-anak Maluku dalam hidup sebagai orang bersaudara," katanya saat memberikan sambutan sekaligus membuka dengan resmi kegiatan pasar murah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku di pelataran Lapangan Merdeka di Ambon, Selasa (13/12).
Oleh karena itu, lanjutnya, saya atas nama Pemerintah Provinsi Maluku mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Ambon Frangky Papilaya yang sudah melakukan koordinasi dengan dengan Pemerintah Daerah sehingga pelaksanaan pasar murah ini dapat berlangsung dengan baik mulai dari hari ini hingga tanggal 17 Desember 2016.
"Saya juga mengucapkan terima kasih sebab kegiatan ini juga melibatkan dunia usaha yang ada di daerah ini," ujarnya.
Dengan demikian ada satu permintaan, lanjutnya, kalau bisa dapat dilaksanakan dengan jujur, mengingat terkadang harga kebutuhan pokok di bawah atau murah kemudian dinaikan dulu baru diturunkan, jadi seakan-akan terjadi harga murah, padahal tidak.
"Karena itu Penjabat Wali Kota Ambon saya minta untuk memperhatikan hal ini dengan sungguh-sunggu," ujarnya.
Kemudian bantuan dari distributor itu bukan saja menurunkan harga tetapi apa salahnya kalau satu tahun hanya dua kali dimana satu kali untuk lebaran dan satu kali untuk Natal disumbangkan saja, saya kira tidak ada persoalan.
Dia mengatakan, kalau pengusaha yang besar lalu satu tahun hanya menyalurkan beras dua ton tidak punya arti kok, sebab satu tahun bukan satu hari.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella dalam laporannya mengatakan, telah menghubungi sedikitnya 12 distributor yang ada di Kota Ambon untuk mendukung kegiatan pasar murah ini.
Dia mengatakan terkait stok barang yang dijual pada pasar murah ini yakni kebutuhan bahan pokok baik itu gula, terigu, susu, mentega, telur dan beras dalam kondisi aman.
Sedangkan harga kebutuhan pokok yang akan dipatok pada pelaksanaan pasar murah adalah harga di bawah harga distributor maupun harga eceran di pasar.
"Seperti gula pasir di pasar tradisional Rp15.000 per kg, maka di pasar murah Rp12.500 per kg, terigu Kompas di pasar Rp10.000, pasar murah Rp7.500 per kg, minyak goreng Bimoli Rp15.000, di pasar murah Rp12.000 per kg, telur ayam di pasar Rp1.500 per butir di pasar murah Rp1.000 per butir," ujarnya.
Kemudian, susu Omela di pasar tradisional Rp9.000 per kaleng di pasar murah Rp7.500, susu Cap Nona Rp11.000, di pasar murah Rp8.500 per kaleng, mentega Blue Band sachet di pasar Rp7.000, di pasar murah hanya dijual dengan harga Rp5.000, beras Bulog Maluku yang dijual selama ini dengan harga Rp7.900 per kg, di pasar murah dijual dengan harga Rp39.500 per 5kg. (MP-3)