Para Ibu Ikut Pelatihan Kerajinan Rumah Tangga

Ambon, Malukupost.com - Para ibu di Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengikuti pelatihan dan edukasi pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga. Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Hermanto mengatakan para ibu perlu mengikuti pelatihan pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Mengelola industri rumah tangga tidak harus meninggalkan rumah tetapi sambil mengurus rumah tangga bisa melakukannya," kata Bambang, pada pelatihan kerajinan bahan dasar cengkeh, di Banda Naira, Rabu (14/15). Menurut dia, kerajinan bahan dasar cengkeh memiliki nilai tambah dibandingkan menjual yang masih berupa bahan aslinya dengan harga sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogram. Begitu juga buah pala dalam bentuk jus memiliki nilai tambah, jika bandingkan menjual dalam bentuk aslinya. "Guna mendukung itu perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan pengolahan kerajinan bahan dasar cengkeh termasuk jus pala," ujar Bambang. Ia mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga, dengan maksud agar para ibu dapat mengelola dan mengatur keuangan keluarganya dengan baik. Begitu pula pengetahuan mengenai pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pihak BRI juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi, agar industri rumah tangga dapat memperoleh skema pembiayaan yang sesuai dalam rangka membantu kebutuhan permodalan dalam kegiatan usaha mereka.
Ambon, Malukupost.com - Para ibu di Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengikuti pelatihan dan edukasi pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Hermanto mengatakan para ibu perlu mengikuti pelatihan pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Mengelola industri rumah tangga tidak harus meninggalkan rumah tetapi sambil mengurus rumah tangga bisa melakukannya," kata Bambang, pada pelatihan kerajinan bahan dasar cengkeh, di Banda Naira, Rabu (14/15).

Menurut dia, kerajinan bahan dasar cengkeh memiliki nilai tambah dibandingkan menjual yang masih berupa bahan aslinya dengan harga sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogram. Begitu juga buah pala dalam bentuk jus memiliki nilai tambah, jika bandingkan menjual dalam bentuk aslinya.

"Guna mendukung itu perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan pengolahan kerajinan bahan dasar cengkeh termasuk jus pala," ujar Bambang.

Ia mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga, dengan maksud agar para ibu dapat mengelola dan mengatur keuangan keluarganya dengan baik.

Ambon, Malukupost.com - Para ibu di Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengikuti pelatihan dan edukasi pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga. Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Hermanto mengatakan para ibu perlu mengikuti pelatihan pengolahan kerajinan industri rumah tangga dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Mengelola industri rumah tangga tidak harus meninggalkan rumah tetapi sambil mengurus rumah tangga bisa melakukannya," kata Bambang, pada pelatihan kerajinan bahan dasar cengkeh, di Banda Naira, Rabu (14/15). Menurut dia, kerajinan bahan dasar cengkeh memiliki nilai tambah dibandingkan menjual yang masih berupa bahan aslinya dengan harga sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogram. Begitu juga buah pala dalam bentuk jus memiliki nilai tambah, jika bandingkan menjual dalam bentuk aslinya. "Guna mendukung itu perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan pengolahan kerajinan bahan dasar cengkeh termasuk jus pala," ujar Bambang. Ia mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga, dengan maksud agar para ibu dapat mengelola dan mengatur keuangan keluarganya dengan baik. Begitu pula pengetahuan mengenai pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pihak BRI juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi, agar industri rumah tangga dapat memperoleh skema pembiayaan yang sesuai dalam rangka membantu kebutuhan permodalan dalam kegiatan usaha mereka.
Begitu pula pengetahuan mengenai pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pihak BRI juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi, agar industri rumah tangga dapat memperoleh skema pembiayaan yang sesuai dalam rangka membantu kebutuhan permodalan dalam kegiatan usaha mereka.

"Untuk itu perlu dibentuk komunitas atau kelompok para ibu rumah tangga produktif agar dapat diorganisir dengan baik dan mendapatkan program-program pendampingan yang jelas baik dari pemerintah daerah dan lembaga-lembaga yang memiliki perhatian terhadap pengembangan UMKM," kata Bambang.

"Kegiatan pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan pariwisata dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui bidang pariwisata dan UMKM, di wilayah ini, " tambahnya.

Karena itu, industri pariwisata diharapkan dapat menjadi lokomotif yang mampu menarik gerbong dari berbagai sektor ekonomi seperti kuliner, hiburan, properti, bisnis mikro, pertanian, perikanan dan lainnya, sehingga perekonomian secara keseluruhan dapat tumbuh dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (MP-6)

Subscribe to receive free email updates: