Menurut Ely, Rundown sementara yang disiapkan panitia daerah diantaranya menteri akan tiba di Ambon, Kamis 15 Desember 2016 pukul 16.00 Wit dengan menggunakan Susi Air kemudian langsung mengunjungi SUPM Ambon disertai dengan penebaran benih ikan pada Keramba Jaring apung.
“Pada Hari Jumat, 16 Desember 2016. Melalui prosesi penjemputan adat di Negeri Mamala dan Morella, Ibu menteri akan melaunching Kebun Kima serta membuka pameran foto underwater, dan akan pula mengunjungi daerah sentra nelayan di Negeri Hitumeseng, kemudian selanjutnya menuju Kampus Universitas Pattimura untuk memberikan kuliah umum dihadapan Mahasiswa dan akademisi,” ungkapnya.
Dijelaskan Ely, Program Emas Biru merupakan salah satu program andalan yang diprakasai Kodam XVI Pattimura bersama SUPM serta BBL untuk melestarikan potensi laut Maluku. Dan untuk kebuh kima, nantinya akan dilakukan diseluruh pesisir pantai Negri Mamala dan Morela dimana kebun kima ini merupakan kali pertama dilakukan di Maluku.
“Nanti pada tanggal 17 Desember 2016 Event Aquathlon akan digelar di pantai Natsepa dan pantai Liang terletak di Jazirah Salahutu, Pulau Ambon dengan materi lomba renang dan lari atau renang dan sepeda yang diberi nama Salahutu Adventure Aquathlon 2016,” ujarnya.
Ely katakan, jarak lomba yang dipertandingkan adalah renang sejauh 2 km dan lari sejauh 5, 10 dan 22 km sesuai dengan kategori usia atau renang sejauh 2 km dan bersepeda sejauh 40 km dengan sistim perorangan maupun sistim relay. Kegiatan tersebut Akan Dibuka secara langsung oleh KASAD TNI bersama Ibu Menteri kelautan dan perikanan
Ely berharap, kedatangan Ibu Menteri Susi nantinya akan memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat Maluku khususnya Nelayan dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang terarah, terpadu dan berkelanjutan dan Sebagai bagian dari insan Perikanan serta anak muda Maluku.
"Saya mengajak kita bersama-sama menyukseskan agenda kegiatan yang diinisiasi oleh Kodam XVI Pattimura bersama PSPL Sorong ini sebagai upaya mewujudkan 3 pilar pembangunan Kelautan dan Perikanan yang berkedaulatan, berkelanjutan dan sejahtera," imbuhnya.(MP-8)