Harga Telur Ayam Di Ambon Bergerak Naik

Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, saat umat muslim merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW bergerak naik dan bervariasi.
Ambon, Malukupost.com : Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, saat umat muslim merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW bergerak naik dan bervariasi.

Pantauan di Pasar Mardika dan Batumerah Kota Ambon, Senin (12/12), para pedagang telur ayam ras mulai menaikkan harga jual kepada masyarakat dengan harga bervariasi mulai dari Rp1.500 hingga Rp1.600/butir atau naik dari sebelumnya Rp1.400.

"Sejak hari kemarin, Minggu (11/12) harga telur ayam ras di tingkat distributor yang selama ini mendatangkan dari Surabaya sudah bergerak naik dengan perbedaan harga sesuai dengan ukuran," kata Dullah, pedagang telur di Pasar Mardika.

Telur ayam ukuran besar dengan harga 255.000/ikat (180 butir), katanya, dijual Rp1.600/butir, sedangkan harga Rp250.000/ikat dijual Rp1.500/butir.

Dia mengatakan kalau dilihat dari ukuran telur yang dijual di pasar sekarang ini agak jauh perbedaan ukurannya sehingga terjadi perubahan harga.

"Kalau bicara masalah stok cukup banyak, di mana-mana baik di Pasar Mardika, Pasar Gotong Royong, dan Pasar Batumerah terlihat cukup banyak, hanya saja ukuran yang membedakan harga," ujarnya.

Caca Inang, agen pemasok telur ayam dari Surabaya yang ditemui di toko miliknya di kawasan pertokoan Mardika, mengakui harga telur ayam ras sudah bergerak naik dari Rp220.000 menjadi Rp250.000/ikat.

"Dengan demikian para pedagang di pasar menjual kepada masyarakat dengan harga Rp1.500/butir," ujarnya.

Namun, ada pedagang mencari keuntungan dengan memilah-milah ukuran telur, di mana yang ukuran agak besar dijual dengan harga Rp1.600/butir dan ukuran biasa Rp1.500.

Berdasarkan pantauan, harga daging ayam beku asal Surabaya juga masih mahal, yakni Rp33.000/kg, ayam pedaging produksi lokal juga masih tinggi, yakni Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran.

Rustam, pedagang ayam daging lokal, mengatakan para pedagang masih mempertahankan harga sebab harga pakan di Kota Ambon juga cukup mahal, yakni Rp9.000/kg, baik kasar maupun halus.

"Kalau daging ayam kampung jenis pejantan, pedagang menawarkan harga berkisar antara Rp75.000 hingga Rp85.000/ekor tergantung ukuran dan jenis betina Rp55.000/ekor, dan daging sapi segar hingga kini tetap bertahan, yakni Rp90.000/kg, jeroan Rp40.000/kg, tetelan Rp20.000/tumpuk kecil," ujarnya.

Subscribe to receive free email updates: